Jokowi Sebut Strategi Gas dan Rem Penanganan Covid-19 Mulai Terlihat Hasilnya
Senin, 23 November 2020 - 11:04 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan strategi keseimbangan gas dan rem penanganan Covid-19 mulai kelihatan hasilnya. Karena itu, ia mengingatkan Satgas Covid-19 dan kepala daerah betul-betul mengatur urusan ini dengan baik.
"Saya ingatkan kembali pada komite satgas dan seluruh gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid dan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik. Karena apa? Strategi mengatur keseimbangan gas dan rem ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan," ujar Jokowi dalam Ratas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Jokowi, pada 22 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 28,41 persen. Kemudian angka kesembuhan di RI mencapai 84,03 persen, berada di atas rata-rata dunia yang hanya 69,20 persen. "Ini agar terus kita perbaiki," imbuhnya.
( ).
Sedangkan di bidang ekonomi, tren pertumbuhan di kuartal kedua sebesar -5,32 persen. Lalu membaik di kuartal ketiga jadi -3,49. Ia berharap pada kuartal keempat perolehan angkanya menjadi lebih baik lagi.
Jokowi berujar, penyeimbangan gas dan rem dalam penanganan virus corona berfungsi untuk mencegah gelombang kedua penularan virus. Jika itu terjadi, Indonesia kembali mundur. Karenanya, pencegahan dan intervensi terhadap kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan harus dilakukan.
( ).
"Ini yang bisa membuat kita set back mundur lagi karena itu langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin," pungkas Jokowi .
( ).
"Saya ingatkan kembali pada komite satgas dan seluruh gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid dan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik. Karena apa? Strategi mengatur keseimbangan gas dan rem ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan," ujar Jokowi dalam Ratas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Jokowi, pada 22 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 28,41 persen. Kemudian angka kesembuhan di RI mencapai 84,03 persen, berada di atas rata-rata dunia yang hanya 69,20 persen. "Ini agar terus kita perbaiki," imbuhnya.
( ).
Sedangkan di bidang ekonomi, tren pertumbuhan di kuartal kedua sebesar -5,32 persen. Lalu membaik di kuartal ketiga jadi -3,49. Ia berharap pada kuartal keempat perolehan angkanya menjadi lebih baik lagi.
Jokowi berujar, penyeimbangan gas dan rem dalam penanganan virus corona berfungsi untuk mencegah gelombang kedua penularan virus. Jika itu terjadi, Indonesia kembali mundur. Karenanya, pencegahan dan intervensi terhadap kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan harus dilakukan.
( ).
"Ini yang bisa membuat kita set back mundur lagi karena itu langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin," pungkas Jokowi .
( ).
(zik)
tulis komentar anda