Antisipasi Perpecahan, PDIP: Kedepankan Toleransi dan Pluralisme
Sabtu, 21 November 2020 - 16:02 WIB

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ananta Wahana mengingatkan munculnya bibit-bibit radikalisme yang berpotensi menyebabkan terjadinya perpecahan di NKRI. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan ( PDIP ) Ananta Wahana mengingatkan munculnya bibit-bibit radikalisme yang berpotensi menyebabkan terjadinya perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Baca juga: Tangani Habib Rizieq dan FPI Gunakan TNI, Andi Arief: Negara Kalah)
Menurut Ananta berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pada tahun 2018 lalu terdapat 7 kampus yang terpapar ekstrimisme agama. Bahkan yang lebih parah lagi ditahun yang sama menurut survei Alvara terdapat 19,4 persen PNS yang tidak setuju adanya Pancasila.
(Baca juga: KPAI Minta Pemda Tak Langsung Buka Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah)
"Dari Informasi yang saya terima saat ini telah muncul bibit radikalisme, termasuk di kalangan kampus dan PNS. Ini tentunya membahayakan bagi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ananta, Sabtu (21/11/2020).
(Baca juga: Tangani Habib Rizieq dan FPI Gunakan TNI, Andi Arief: Negara Kalah)
Menurut Ananta berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pada tahun 2018 lalu terdapat 7 kampus yang terpapar ekstrimisme agama. Bahkan yang lebih parah lagi ditahun yang sama menurut survei Alvara terdapat 19,4 persen PNS yang tidak setuju adanya Pancasila.
(Baca juga: KPAI Minta Pemda Tak Langsung Buka Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah)
"Dari Informasi yang saya terima saat ini telah muncul bibit radikalisme, termasuk di kalangan kampus dan PNS. Ini tentunya membahayakan bagi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ananta, Sabtu (21/11/2020).
Lihat Juga :