Pesan Menghujam Panglima Besar Jenderal Soedirman: Jadilah Tentara Rakyat
Sabtu, 21 November 2020 - 08:43 WIB
Pada 1962, Presiden Soekarno kembali melakukan penyatuan angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Hingga pada 1998 terjadi perubahan politik di Indonesia yang berpengaruh terhadap keberadaan ABRI. Dimana ABRI yang terdiri dari TNI dan Polri dipisah. Polri menjadi institusi tersendiri. Saat itulah, ABRI berubah nama menjadi TNI.
Melihat perjalanan panjang tersebut, TNI sebagai Tentara Rakyat yang berjuang bersama-sama mempertahankan Republik tercinta ini, sudah seyogyanya TNI tidak boleh melupakan dan menyakiti rakyat. Sebab, hanya dengan bersama rakyat, TNI akan menjadi angkatan perang yang kuat dan disegani bangsa dan negara-negara lain di dunia.
"Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara".
Melihat perjalanan panjang tersebut, TNI sebagai Tentara Rakyat yang berjuang bersama-sama mempertahankan Republik tercinta ini, sudah seyogyanya TNI tidak boleh melupakan dan menyakiti rakyat. Sebab, hanya dengan bersama rakyat, TNI akan menjadi angkatan perang yang kuat dan disegani bangsa dan negara-negara lain di dunia.
"Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara".
(cip)
tulis komentar anda