Soal Wacana Ma'ruf Amin Bertemu Habib Rizieq, Begini Respons Jubir Wapres
Jum'at, 20 November 2020 - 17:04 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi memberikan tanggapannya terkait dorongan dari beberapa kalangan agar Wapres Ma'ruf Amin bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab . Menurutnya, Wapres tidak akan masalah jika ada inisiatif itu.
"Saya kira terhadap gagasan pertemuan ya wapres tidak masalah ketemu Habib Rizieq . Wapres welcome ya, tidak masalah. Artinya itu sesuatu hal yang bisa dilakukan asal membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Jadi tidak lain konteksnya adalah supaya jadi kebaikan bagi bangsa dan negara," katanya, Jumat (20/11/2020).
Dia menyebut bahwa Wapres Ma'ruf Amin dan Habib Rizieq sama-sama seorang muslim, sehingga akan bagus jika saling bertemu. "Saya kira pertemuan antara Wapres dan Habib Rizieq kalo gagasan bisa terjadi saya kira bagus-bagus aja. Dan Wapres tidak menolak memang ada gagasan yang seperti itu," ungkapnya.
( ).
Terkait apa yang akan bicarakan dibicarakan jika ada pertemuan, Masduki belum dapat memastikan. Namun, dia mengatakan pasti merupakan hal-hal baik.
"Apanya saya ndak tahu. Saya belum ngomong sama wapres. Masing-masing punya agenda. Wapres sebagai ulama MUI nonaktif, sebagai pimpinan negara saya kira punya kepentingan dengan persoalan-persoalan bagaimana persoalan negara kita mesti kita fokus menyelesaikan Covid, jangan diganggu isu lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak mendorong agar Wapres Ma'ruf Amin bisa bertemu dan berbicara dengan Habib Rizieq . Usulan tersebut antara lain disampaikan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab. Menurutnya, peran Ma'ruf Amin perlu dimaksimalkan dalam rangka berdialog dengan kelompok Habib Rizieq Shihab (HRS). Kedekatan Ma'ruf dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab perlu dioptimalkan untuk menciptakan dialog kebangsaan dalam mencari titik temu.
( ).
"Aku kira peran Wapres Ma'ruf Amin saat ini sangat penting untuk mengajak HRS berdialog. Kita ketahui bahwa beliau memiliki hubungan emosional dengan HRS. Modal ini perlu dioptimalkan. Bicara empat mata dari hati ke hati aku kira lebih lebih baik daripada berkomunikasi lewat media," ujar Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
"Saya kira terhadap gagasan pertemuan ya wapres tidak masalah ketemu Habib Rizieq . Wapres welcome ya, tidak masalah. Artinya itu sesuatu hal yang bisa dilakukan asal membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Jadi tidak lain konteksnya adalah supaya jadi kebaikan bagi bangsa dan negara," katanya, Jumat (20/11/2020).
Dia menyebut bahwa Wapres Ma'ruf Amin dan Habib Rizieq sama-sama seorang muslim, sehingga akan bagus jika saling bertemu. "Saya kira pertemuan antara Wapres dan Habib Rizieq kalo gagasan bisa terjadi saya kira bagus-bagus aja. Dan Wapres tidak menolak memang ada gagasan yang seperti itu," ungkapnya.
( ).
Terkait apa yang akan bicarakan dibicarakan jika ada pertemuan, Masduki belum dapat memastikan. Namun, dia mengatakan pasti merupakan hal-hal baik.
"Apanya saya ndak tahu. Saya belum ngomong sama wapres. Masing-masing punya agenda. Wapres sebagai ulama MUI nonaktif, sebagai pimpinan negara saya kira punya kepentingan dengan persoalan-persoalan bagaimana persoalan negara kita mesti kita fokus menyelesaikan Covid, jangan diganggu isu lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak mendorong agar Wapres Ma'ruf Amin bisa bertemu dan berbicara dengan Habib Rizieq . Usulan tersebut antara lain disampaikan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab. Menurutnya, peran Ma'ruf Amin perlu dimaksimalkan dalam rangka berdialog dengan kelompok Habib Rizieq Shihab (HRS). Kedekatan Ma'ruf dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab perlu dioptimalkan untuk menciptakan dialog kebangsaan dalam mencari titik temu.
( ).
"Aku kira peran Wapres Ma'ruf Amin saat ini sangat penting untuk mengajak HRS berdialog. Kita ketahui bahwa beliau memiliki hubungan emosional dengan HRS. Modal ini perlu dioptimalkan. Bicara empat mata dari hati ke hati aku kira lebih lebih baik daripada berkomunikasi lewat media," ujar Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
(zik)
tulis komentar anda