Panglima TNI-CDF Australia Pimpin Sidang ke-8 AUSINDO HLC 2020
Jum'at, 20 November 2020 - 16:25 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Chief of The Defence Forces (CDF) Australia General Angus Campbell memimpin Sidang ke-8 Australia-Indonesia High Level Committee (AUSINDO HLC) 2020. Acara yang diselenggarakan secara virtual ini bertempat di Klub Eksekutif Persada, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Panglima TNI menyampaikan bahwa persahabatan Australia-Indonesia telah terjalin cukup lama, termasuk kerja sama militer antara Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) dan Australia Defense Force (ADF) yang terus meningkat. Menurutnya, pandemi COVID-19 telah membuka mata bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah kerja sama dan sinergi untuk dapat menanggulangi dampaknya yang sangat signifikan.
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergi kedua negara telah ditunjukkan melalui pengiriman bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah Australia kepada Indonesia untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Sebaliknya, Indonesia juga mengirimkan satgas penanggulangan dampak kebakaran hutan untuk membantu penanganan kebakaran lahan di Australia. ( )
"Di samping itu, di tengah situasi yang sulit ini, ADF dan TNI tetap berkomitmen bersama dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera PBB melalui co-deployment dalam misi MINUSMA di Mali, yang saat ini rencana tersebut masih dalam tahap penyiapan oleh tim teknis kedua angkatan bersenjata," ujarnya.
Peningkatan kerja sama militer antara ADF dan TNI, kata Panglima TNI, menjadi sebuah kebutuhan dalam rangka menghadapi berbagai tantangan ke depan. Pandemi COVID-19 bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi bersama saat ini.
"Dinamika lingkungan strategis kawasan regional dan internasional juga harus menjadi perhatian kita bersama. Situasi kawasan Indo-Pasifik sangat dinamis dengan permasalahan di Laut China Selatan, perang dagang Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok, isu terorisme dan berbagai permasalahan keamanan maritim kawasan," katanya. ( )
Lebih lanjut Panglima TNI mengajak semua pihak, khususnya para Ketua Sub-Komite AUSINDO HLC untuk pro-aktif dalam membahas langkah-langkah kerja sama militer di masa mendatang.
"Kita tentu berharap Sidang AUSINDO HLC ini menghasilkan berbagai kesepakatan yang produktif, komprehensif serta strategis bagi kepentingan Angkatan Bersenjata kedua Negara," katanya.
Sementara itu, General Angus Campbell menyampaikan bahwa meski pihaknya tidak dapat menjamu delegasi Indonesia di Australia seperti yang telah direncanakan semula karena pandemi COVID-19, akan tetapi harapannya pada tahun mendatang akan dapat menjamu secara langsung delegasi Indonesia setelah wabah pandemi berakhir.
Menurutnya, kerja sama TNI dan ADF saat ini semakin kuat dan lebih kompleks di berbagai bidang. Sidang ke-8 AUSINDO HLC tahun ini membahas serta menindaklanjuti kesepakatan kerja sama yang telah dicapai oleh Sub-sub komite.
Turut hadir dari delegasi Indonesia pada Sidang ke-8 AUSINDO HLC, antara lain Pangkogabwilhan-III Letjen TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Aspers Panglima TNI Marsda Diyah Yudanardi, Aslog Panglima TNI Marsda Kukuh Sudibiyanto, Kapuskersin TNI Laksma TNI Didik Kurniawan, Waasintel Panglima TNI Laksma TNI I Putu Arya Angga S, dan Kababek TNI Brigjen TNI Gunawan Pakki.
Panglima TNI menyampaikan bahwa persahabatan Australia-Indonesia telah terjalin cukup lama, termasuk kerja sama militer antara Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) dan Australia Defense Force (ADF) yang terus meningkat. Menurutnya, pandemi COVID-19 telah membuka mata bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah kerja sama dan sinergi untuk dapat menanggulangi dampaknya yang sangat signifikan.
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergi kedua negara telah ditunjukkan melalui pengiriman bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah Australia kepada Indonesia untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Sebaliknya, Indonesia juga mengirimkan satgas penanggulangan dampak kebakaran hutan untuk membantu penanganan kebakaran lahan di Australia. ( )
"Di samping itu, di tengah situasi yang sulit ini, ADF dan TNI tetap berkomitmen bersama dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera PBB melalui co-deployment dalam misi MINUSMA di Mali, yang saat ini rencana tersebut masih dalam tahap penyiapan oleh tim teknis kedua angkatan bersenjata," ujarnya.
Peningkatan kerja sama militer antara ADF dan TNI, kata Panglima TNI, menjadi sebuah kebutuhan dalam rangka menghadapi berbagai tantangan ke depan. Pandemi COVID-19 bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi bersama saat ini.
"Dinamika lingkungan strategis kawasan regional dan internasional juga harus menjadi perhatian kita bersama. Situasi kawasan Indo-Pasifik sangat dinamis dengan permasalahan di Laut China Selatan, perang dagang Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok, isu terorisme dan berbagai permasalahan keamanan maritim kawasan," katanya. ( )
Lebih lanjut Panglima TNI mengajak semua pihak, khususnya para Ketua Sub-Komite AUSINDO HLC untuk pro-aktif dalam membahas langkah-langkah kerja sama militer di masa mendatang.
"Kita tentu berharap Sidang AUSINDO HLC ini menghasilkan berbagai kesepakatan yang produktif, komprehensif serta strategis bagi kepentingan Angkatan Bersenjata kedua Negara," katanya.
Sementara itu, General Angus Campbell menyampaikan bahwa meski pihaknya tidak dapat menjamu delegasi Indonesia di Australia seperti yang telah direncanakan semula karena pandemi COVID-19, akan tetapi harapannya pada tahun mendatang akan dapat menjamu secara langsung delegasi Indonesia setelah wabah pandemi berakhir.
Menurutnya, kerja sama TNI dan ADF saat ini semakin kuat dan lebih kompleks di berbagai bidang. Sidang ke-8 AUSINDO HLC tahun ini membahas serta menindaklanjuti kesepakatan kerja sama yang telah dicapai oleh Sub-sub komite.
Turut hadir dari delegasi Indonesia pada Sidang ke-8 AUSINDO HLC, antara lain Pangkogabwilhan-III Letjen TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Aspers Panglima TNI Marsda Diyah Yudanardi, Aslog Panglima TNI Marsda Kukuh Sudibiyanto, Kapuskersin TNI Laksma TNI Didik Kurniawan, Waasintel Panglima TNI Laksma TNI I Putu Arya Angga S, dan Kababek TNI Brigjen TNI Gunawan Pakki.
(abd)
tulis komentar anda