BPIP akan Menggelar Lokakarya Pancasila di Kalsel
Rabu, 04 November 2020 - 18:39 WIB
BANJARBARU - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr Yacob bersama jajarannya berkunjung ke Kalimantan Selatan dan bertemu dengan Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan untuk membahas kesiapan sebagai tuan rumah penyelenggaraan lokakarya yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah karena masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan sangat beragam, terdapat berbagai etnis maupun agama, namun tetap hidup damai bersampingan dengan tingkat toleransi yang tinggi.
“Seperti yang disampaikan Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan sangat beragam masyarakatnya. Nilai toleransinya tinggi, konflik etnis juga tidak ada,” ucap Dr Yacob.
Atas dasar alasan itu, lanjutnya, Kalsel akan dijadikan percontohan pada kegiatan di provinsi lain. Kegiatan ini sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh kalangan. Khususnya, membangun kultur masyarakat berkarakter gotong royong.
“Kami jadikan pilot project untuk seluruh Indonesia. Ada beberapa unsur yang dilihat, baik dari segi kultur, geografis, masyarakat majemuk dan sebagainya,” papar Yacob.
Sementara itu, Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan menyambut baik atas ditunjuknya Kalsel menjadi tempat penyelenggaraan lokakarya pada 17-20 November 2020 mendatang di Banjarmasin.
Didampingi Penjabat Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan sejumlah pimpinan SKPD, Rudy mengatakan Kalsel siap membantu pelaksanaan Lokakarya BPIP. “Pemprov siap membantu pelaksanaan lokakarya, ” kata Rudy.
Menurut Rudy, Pancasila memiliki arti penting sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Untuk itu dirinya menilai kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah memperkokoh Pancasila.
Lokakarya rencananya dihadiri sekitar 50 peserta, baik dari perwakilan pusat maupun daerah. Di antaranya, Dinas Kominfo RI, Lembaga Administrasi Negara, Mabes TNI/Polri, Kemendagri, internal BPIP, serta perwakilan pemprov Kalsel dan kabupaten/kota. Acara ini juga akan diselenggarakan secara virtual.
Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah karena masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan sangat beragam, terdapat berbagai etnis maupun agama, namun tetap hidup damai bersampingan dengan tingkat toleransi yang tinggi.
“Seperti yang disampaikan Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan sangat beragam masyarakatnya. Nilai toleransinya tinggi, konflik etnis juga tidak ada,” ucap Dr Yacob.
Atas dasar alasan itu, lanjutnya, Kalsel akan dijadikan percontohan pada kegiatan di provinsi lain. Kegiatan ini sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh kalangan. Khususnya, membangun kultur masyarakat berkarakter gotong royong.
“Kami jadikan pilot project untuk seluruh Indonesia. Ada beberapa unsur yang dilihat, baik dari segi kultur, geografis, masyarakat majemuk dan sebagainya,” papar Yacob.
Sementara itu, Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan menyambut baik atas ditunjuknya Kalsel menjadi tempat penyelenggaraan lokakarya pada 17-20 November 2020 mendatang di Banjarmasin.
Didampingi Penjabat Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan sejumlah pimpinan SKPD, Rudy mengatakan Kalsel siap membantu pelaksanaan Lokakarya BPIP. “Pemprov siap membantu pelaksanaan lokakarya, ” kata Rudy.
Menurut Rudy, Pancasila memiliki arti penting sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Untuk itu dirinya menilai kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah memperkokoh Pancasila.
Lokakarya rencananya dihadiri sekitar 50 peserta, baik dari perwakilan pusat maupun daerah. Di antaranya, Dinas Kominfo RI, Lembaga Administrasi Negara, Mabes TNI/Polri, Kemendagri, internal BPIP, serta perwakilan pemprov Kalsel dan kabupaten/kota. Acara ini juga akan diselenggarakan secara virtual.
(srf)
tulis komentar anda