Pesan Imam Besar Masjid Istiqlal, Santri Harus Ikut Lawan Pandemi Corona

Kamis, 22 Oktober 2020 - 13:24 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA - Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, santri memiliki peranan yang sangat penting resolusi jihad yang dipimpin pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Hasyim Asy'ari mengusir tentara kolonial Belanda di Surabaya pada 22 Oktober ini menjadi cikal bakal lahirnya Hari Santri Nasional .

(Baca juga: Spirit Jogo Tonggo, Menjaga Kesehatan Warga Desa Klari Boyolali di Masa Pandemi Covid-19)

"Saya secara pribadi lebih awal ya, mengucapkan saya sebagai pribadi maupun sebagai Imam besar Masjid Istiqlal mengucapkan selamat hari santri ya. Semoga mau datang Insya Allah santri dan para alumni, serta segenap stakeholdernya, Insyaallah akan menjadi faktor yang sangat menentukan bangsa kita di masa depan," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar dalam diskusi 'Santri Sehat Indonesia Kuat' dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10/2020).

(Baca juga: TKI Meninggal di Malaysia, Keluarga Diminta Siapkan Uang)



Peringatan Hari Santri Nasional bertepatan ketika seluruh elemen bangsa berjuang melawan pandemi virus Corona (Covid-19). Dan tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri serta keteladanan dan sikap kehati-hatian Kyai serta pengasuh Pesantren ini menjadi modal utama dalam mewujudkan iman, aman dan imun. Hal ini terwujud dengan banyaknya pesantren yang ternyata berhasil melawan pandemi Covid-19.

"Dalam bahasa pesantrennya segala sesuatu itu termasuk penyakit itu berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tetapi biar ikhtiar pun kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa berikhtiar ya kan, bahwa segala penyakit itu pasti ada obatnya," ucap Nasaruddin.

Nasaruddin pun meminta agar tidak pasrah untuk menghadapi Covid-19 saat ini. "Jadi manakala kita mendapat menderita suatu penyakit yang berusaha lama kita nggak boleh pasrah. Kita tahu bahwa virus Corona ini nanti menjadi boomerang buat kita semuanya, kita nggak boleh berdiam diri, kita nggak boleh berhenti untuk tidak melakukan ikhtiar untuk mencegah atau untuk mengobati," jelasnya.

Oleh karena itu kata Nasaruddin, sebagai santri juga harus proaktif ikut terlibat melawan Covid-19. "Nah karena itu kita sebagai komunitas santri ya harus santri itu proaktif. Seperti proaktifnya dulu ikut terlibat dalam memerdekakan Republik Indonesia kan," ungkapnya.

"Jadi kalau para santri pernah melakukan komando jihad nya tuh mengusir Belanda, maka komunitas santri juga harus tampil untuk mengusir juga virus Corona ini dengan caranya sendiri. Tentu bagi santri ya tentu harus banyak berdoa. Dan menjadi contoh masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan itu sendiri," tambah Nassaruddin.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More