Jenderal Andika Pantau Distribusi Sejumlah Fasilitas dan Peralatan Corona
Kamis, 15 Oktober 2020 - 22:49 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI AD membahas pemantauan distribusi peralatan penanganan Corona serta prajurit maupun pasien. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI AD membahas pemantauan distribusi Lab PCR, Reangen, Swab, VTM dan peralatan penanganan Covid-19 (virus Corona) serta prajurit maupun pasien yang terdampak.
(Baca juga: Indonesia Termasuk 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi di Dunia)
Pendistribusian tersebut ditunjukan pada rumah sakit yakni RS Wiratamtama (Semarang), RS Soepraoen (Malang), RS AK Gani (Palembang) dan RS Mathen Indey (Jayapura).
(Baca juga: Pengaruh Covid-19 pada Psikologi dan Kesehatan Jiwa di Masyarakat)
Masing-masing rumag sakit akan menerima reagen sebanyak 10.000 pcs. "Berdasarkan pantauan pada RSPAD, RS Ridwan dan RS Dustira memiliki stok yang masih memadai," ujar Assisiten Logistik (Aslog) Kasad Mayjen TNI Jani Iswanto, seperti yang di unggah dalam Youtube TNI AD, Kamis (15/10/2020).
Pemantauan berkala yang dilakukan di masing-masing rumah sakit TNI AD dan tempar satuan maupun pendidikan militer dilakukan KSAD untuk menekan meningkatnya jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19 di Indonesia.
(Baca juga: Indonesia Termasuk 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi di Dunia)
Pendistribusian tersebut ditunjukan pada rumah sakit yakni RS Wiratamtama (Semarang), RS Soepraoen (Malang), RS AK Gani (Palembang) dan RS Mathen Indey (Jayapura).
(Baca juga: Pengaruh Covid-19 pada Psikologi dan Kesehatan Jiwa di Masyarakat)
Masing-masing rumag sakit akan menerima reagen sebanyak 10.000 pcs. "Berdasarkan pantauan pada RSPAD, RS Ridwan dan RS Dustira memiliki stok yang masih memadai," ujar Assisiten Logistik (Aslog) Kasad Mayjen TNI Jani Iswanto, seperti yang di unggah dalam Youtube TNI AD, Kamis (15/10/2020).
Pemantauan berkala yang dilakukan di masing-masing rumah sakit TNI AD dan tempar satuan maupun pendidikan militer dilakukan KSAD untuk menekan meningkatnya jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19 di Indonesia.
(maf)
tulis komentar anda