Sandi Uno: Silaturahmi Kunci dalam Membangun Relasi dan Investasi
Kamis, 15 Oktober 2020 - 12:45 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, silaturahmi adalah kunci utama dalam meningkatkan relasi dan investasi di semua bidang usaha.
(Baca juga: Indonesia Termasuk 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi di Dunia)
Pernyataan ini disampaikan Sandi Uno dalam acara diskusi virtual yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Rabu (14/10/2020). Salah satu peserta diskusi mempertanyakan cara membangun relasi di sektor Perikanan dan Kelautan.
(Baca juga: Pengaruh Covid-19 pada Psikologi dan Kesehatan Jiwa di Masyarakat)
"Relasi dimulai dengan kita meningkatkan bersilaturahmi. Dibalik setiap silaturahim selalu kita temui rezki-rezki yang melimpah itu sudah menjadi satu keyakinan saya, yang juga diajarkan oleh guru-guru kita. Jadi yakinlah bersilaturahmi, bangunlah relasi," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini pun mendorong agar kader-kader HMI bergabung dengan KAHMIPreneur dan program Oke Oce yang digagasnya. Selain mendapatkan relasi, dengan bergabung di platform ini akan diberikan pendampingan dalam berwirausaha.
"Karena dinda ada dalam lingkungan kelautan dan perikanan, apalagi di NTB di Bima, saya menganjurkan untuk masuk ke komunitas KAHMIpreneur. KAHMIpreneur ini adalah jajaran pengusaha-pengusaha sukses dan kebetulan saya bersama OKE OCE. KAHMIpreneur ini untuk meningkatkan relasi silaturahim. Dan sekrang sudah lebih dari 400 ribu pengusaha yang tergabung dalam satu jejaring yang besar ini," jelas Sandi.
Pendiri Rumah Siap Kerja ini menyebutkan sektor kelautan dan perikanan, khususnya di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat sangat besar potensinya bila dikembangkan dengan baik.
"Dan saya yakin kita punya sektor perikanan yang sangat-sangat besar potensinya. Apalagi tadi lobster, ini sekarang saya mendapatkan informasi bahwa permintaannya meningkat padahal pandemi," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan menyambungkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan agar ada program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bisa mendorong peningkatan peluang usaha.
"Karena yang di Bimanya harganya agak rendah, tapi kalau sudah sampai di restoran di Surabaya, Jakarta atau Bali, harganya meningkat beberapa kali lipat. Dan ini merupakan peningkatan nilai tambah yang kita usahakan," harapnya.
(Baca juga: Indonesia Termasuk 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi di Dunia)
Pernyataan ini disampaikan Sandi Uno dalam acara diskusi virtual yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Rabu (14/10/2020). Salah satu peserta diskusi mempertanyakan cara membangun relasi di sektor Perikanan dan Kelautan.
(Baca juga: Pengaruh Covid-19 pada Psikologi dan Kesehatan Jiwa di Masyarakat)
"Relasi dimulai dengan kita meningkatkan bersilaturahmi. Dibalik setiap silaturahim selalu kita temui rezki-rezki yang melimpah itu sudah menjadi satu keyakinan saya, yang juga diajarkan oleh guru-guru kita. Jadi yakinlah bersilaturahmi, bangunlah relasi," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini pun mendorong agar kader-kader HMI bergabung dengan KAHMIPreneur dan program Oke Oce yang digagasnya. Selain mendapatkan relasi, dengan bergabung di platform ini akan diberikan pendampingan dalam berwirausaha.
"Karena dinda ada dalam lingkungan kelautan dan perikanan, apalagi di NTB di Bima, saya menganjurkan untuk masuk ke komunitas KAHMIpreneur. KAHMIpreneur ini adalah jajaran pengusaha-pengusaha sukses dan kebetulan saya bersama OKE OCE. KAHMIpreneur ini untuk meningkatkan relasi silaturahim. Dan sekrang sudah lebih dari 400 ribu pengusaha yang tergabung dalam satu jejaring yang besar ini," jelas Sandi.
Pendiri Rumah Siap Kerja ini menyebutkan sektor kelautan dan perikanan, khususnya di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat sangat besar potensinya bila dikembangkan dengan baik.
"Dan saya yakin kita punya sektor perikanan yang sangat-sangat besar potensinya. Apalagi tadi lobster, ini sekarang saya mendapatkan informasi bahwa permintaannya meningkat padahal pandemi," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan menyambungkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan agar ada program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bisa mendorong peningkatan peluang usaha.
"Karena yang di Bimanya harganya agak rendah, tapi kalau sudah sampai di restoran di Surabaya, Jakarta atau Bali, harganya meningkat beberapa kali lipat. Dan ini merupakan peningkatan nilai tambah yang kita usahakan," harapnya.
(maf)
tulis komentar anda