Airlangga: RI Masuk Top Five Negara yang Imbang Atasi Covid-19 dan Ekonomi

Senin, 12 Oktober 2020 - 16:34 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia menjadi negara top five yang berimbang dalam penanganan Covid-19 dan ekonomi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia menjadi negara top five yang berimbang dalam penanganan Covid-19 dan penurunan kontraksi ekonomi.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional dan Covid, kita lihat berbagai negara sudah melakukan penanganan Covid. Indonesia ini termasuk negara yang menangani dengan kontraksi ekonomi relatif lebih rendah dari negara lain,” kata Airlangga dalam Update Komite PC PEN - Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, dan Antisipasi Bencana Banjir Musim Hujan di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Bahkan, kata Airlangga jika dibandingkan dengan negara lain fatality rate Indonesia masih dibawah 4%. ”Sehingga kita di bawah beberapa negara antara lain Korea Selatan, Lithuania dan Taiwan,” ungkapnya. (Baca juga: Pemerintah Siapkan 271,3 Juta Vaksin Covid-19 Hingga Kuartal Empat 2020)

Dengan begitu, Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia termasuk top five di antara negara-negara yang bisa menangani Covid-19 dan ekonomi secara berimbang. “Jadi kita ini termasuk top five yang bisa menangani secara berimbang antara Covid maupun pelunakan ataupun penurunan kontraksi ekonomi,” kata Airlangga. (Baca juga: Update Covid-19: 336.716 Orang Positif, 258.519 Sembuh dan 11.935 Meninggal)

Sementara itu, Airlangga mengatakan sampai dengan kuartal empat 2020 pemerintah menyiapkan 271,3 juta vaksin. “Terkait dengan arahan pengadaan vaksin, jadi dengan vaksin sampai dengan kuartal keempat itu disiapkan 271,3 juta. Dimana vaksin Covid-19 tersebut diantaranya dari Cancino, Sinovac, Sinopharm, juga dari Astrazeneca. Tahun ini diharapkan 30 juta di mana itu berasal dari salah satu Cansino, Sinovac, Sinopharm dan juga Astrazeneca,” kata Airlangga.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More