Akhirnya Hengkang, Ferdinand Diduga Sudah Lama Tak Nyaman di Demokrat
Senin, 12 Oktober 2020 - 13:49 WIB
JAKARTA - Keluar masuk partai merupakan fenomena biasa dalam dunia politik di Indonesia. Sudah banyak contoh politikus keluar dari satu partai politik dan berganti seragam sebagai anggota partai lain.
Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, hadir dan absen dalam politik praktis itu hak setiap individu, termasuk Ferdinand Hutahean yang memutuskan keluar dari Partai Demokrat dengan alasan perbedaan prinsip soal sikap terhadap UU Cipta Kerja.
Akan tetapi, dalih yang disampaikan politikus tidak selalu sama dengan alasan sebenarnya dia keluar dari satu parpol. "Dalam hal mundurnya Ferdinand bisa saja dari dulu Ferdinand memang sudah tak nyaman di Demokrat," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/10/2020).
(Baca: Keluar dari Demokrat, Ferdinand Bakal Bantu Pemerintah Lawan Kelompok Anti-Pancasila)
Lantaran sudah lama tak nyaman, menurut Ujang tak ada pilihan lain bagi Ferdinand selain keluar dari partai yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu. Keputusan Ferdinand itu pun harus diapresiasi sebagai keputusan bijak.
Soal untung rugi bagi Demokrat, Ujang melihat masih banyak kader-kader lain Partai Demokrat yang kritis dan vokal terhadap kebijakan pemerintah, khususnya pada UU Cipta Kerja.
"Ini kan soal kenyamanan berpartai, jika sudah tak nyaman ya pasti keluar. Soal alasan mengapa dia keluar, itu dia sendiri yang tahu," pungkas dia.
Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, hadir dan absen dalam politik praktis itu hak setiap individu, termasuk Ferdinand Hutahean yang memutuskan keluar dari Partai Demokrat dengan alasan perbedaan prinsip soal sikap terhadap UU Cipta Kerja.
Akan tetapi, dalih yang disampaikan politikus tidak selalu sama dengan alasan sebenarnya dia keluar dari satu parpol. "Dalam hal mundurnya Ferdinand bisa saja dari dulu Ferdinand memang sudah tak nyaman di Demokrat," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/10/2020).
(Baca: Keluar dari Demokrat, Ferdinand Bakal Bantu Pemerintah Lawan Kelompok Anti-Pancasila)
Lantaran sudah lama tak nyaman, menurut Ujang tak ada pilihan lain bagi Ferdinand selain keluar dari partai yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu. Keputusan Ferdinand itu pun harus diapresiasi sebagai keputusan bijak.
Soal untung rugi bagi Demokrat, Ujang melihat masih banyak kader-kader lain Partai Demokrat yang kritis dan vokal terhadap kebijakan pemerintah, khususnya pada UU Cipta Kerja.
"Ini kan soal kenyamanan berpartai, jika sudah tak nyaman ya pasti keluar. Soal alasan mengapa dia keluar, itu dia sendiri yang tahu," pungkas dia.
(muh)
tulis komentar anda