Ferdinand Hutahaean Desak Denny Siregar Minta Maaf ke Putri AHY
Rabu, 06 Mei 2020 - 15:59 WIB
JAKARTA - Perundungan siber atau cyber bullying yang dilakukan pegiat Media Sosial (Medsos) Denny Siregar kepada Almira Tunggadewi Yudhoyono, putri pasangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan terus menuai kecaman. Kali ini, kecaman dari politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (Baca juga: Putri AHY Alami Perundungan, KPAI Nilai Bisa Berdampak ke Psikologis)
Ferdinand mendesak Denny Siregar meminta maaf kepada Almira yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD). "Apa yang dilakukan oleh Denny Siregar memang tidak patut secara etika karena postingan AHY di Istagramnya adalah soal cerita anaknya Almira yang dapat PR dari sekolah," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2020). (Baca juga: PD Nilai Tindakan Denny Siregar Membully Almira Tak Bisa Dianggap Remeh)
Dia menilai postingan atau unggahan AHY itu non politik yang tak seharusnya dibawa ke ranah politik. "Denny Siregar salah dalam hal ini karena fokusnya kepada Almira yang anak-anak, menyerang Almira yang kebetulan menuliskan pilihan lockdown dalam PR sekolahnya untuk mengatasi Corona. Inilah sumber reaksi Denny bahwa dikira AHY memperalat Almira menyerang kebijakan pemerintah yang memilih tidak lockdown," tambah Ferdinand.
Ferdinand berpendapat, Denny Siregar reaktif dan kemudian memberi reaksi membully pemikiran dan tulisan seorang anak SD yang sama sekali belum paham dan tak paham tentang politik. Dia menambahkan, tulisan Almira hanya tulisan seorang anak yang bersumber dari pemahaman yang dibacanya.
"Mestinya Denny Siregar harusnya punya akal bahwa ini tulisan anak-anak yang tidak terkait politik. Lantas Denny membully pemikiran anak-anak, itulah salahnya. Saya pikir akan bijak kalau Denny menghapus saja twitnya dan meminta maaf," katanya.
Dia melanjutkan, jika tujuan Denny Siregar menyindir Partai Demokrat, narasi lain bisa digunakan. "Jangan libatkan anak-anak. Sekali lagi saya berharap Denny mau minta maaf pada Almira tanpa harus merasa kalah. Apapun alasannya membully pemikiran anak-anak itu tidak baik dan salah," katanya.
Ferdinand mendesak Denny Siregar meminta maaf kepada Almira yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD). "Apa yang dilakukan oleh Denny Siregar memang tidak patut secara etika karena postingan AHY di Istagramnya adalah soal cerita anaknya Almira yang dapat PR dari sekolah," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2020). (Baca juga: PD Nilai Tindakan Denny Siregar Membully Almira Tak Bisa Dianggap Remeh)
Dia menilai postingan atau unggahan AHY itu non politik yang tak seharusnya dibawa ke ranah politik. "Denny Siregar salah dalam hal ini karena fokusnya kepada Almira yang anak-anak, menyerang Almira yang kebetulan menuliskan pilihan lockdown dalam PR sekolahnya untuk mengatasi Corona. Inilah sumber reaksi Denny bahwa dikira AHY memperalat Almira menyerang kebijakan pemerintah yang memilih tidak lockdown," tambah Ferdinand.
Ferdinand berpendapat, Denny Siregar reaktif dan kemudian memberi reaksi membully pemikiran dan tulisan seorang anak SD yang sama sekali belum paham dan tak paham tentang politik. Dia menambahkan, tulisan Almira hanya tulisan seorang anak yang bersumber dari pemahaman yang dibacanya.
"Mestinya Denny Siregar harusnya punya akal bahwa ini tulisan anak-anak yang tidak terkait politik. Lantas Denny membully pemikiran anak-anak, itulah salahnya. Saya pikir akan bijak kalau Denny menghapus saja twitnya dan meminta maaf," katanya.
Dia melanjutkan, jika tujuan Denny Siregar menyindir Partai Demokrat, narasi lain bisa digunakan. "Jangan libatkan anak-anak. Sekali lagi saya berharap Denny mau minta maaf pada Almira tanpa harus merasa kalah. Apapun alasannya membully pemikiran anak-anak itu tidak baik dan salah," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda