Tito Sebut 2% Masyarakat Belum Masuk Database Kependudukan

Selasa, 06 Oktober 2020 - 15:05 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan 98% masyarakat telah masuk dalam data kependudukan Dukcapil Kemendagri. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan 98% masyarakat telah masuk dalam data kependudukan Dukcapil Kemendagri. Dia mengatakan capaian 98% perekaman data ini sangat bermanfaat dalam mendukung pembangunan nasional.

“Baik dalam perencanaan, eksekusi oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Tito dalam Rakornas Dukcapil, Selasa (6/10/2020). (Baca juga: Mendagri Ingatkan Paslon dan Timses Tak Lakukan Kampanye Hitam di Pilkada)

Menurutnya adanya data ini akan membuat perencanaan pembangunan lebih akurat, efektif dan efisien. “Data jumlah laki-laki, perempuan dalam kategori per tahun, umur. Kemudian zonasi wilayah, tingkat pendidikan dan lain-lain. Itu semua bisa diolah dari data-data mentah jadi data spesifik yang dapat digunakan oleh banyak pihak baik pemerintah maupun swasta dengan otoritas tertentu,” ungkapnya. (Baca juga: Layanan Disdukcapil Bermasalah, Kemendagri Perintahkan Daerah Lakukan Ini)

Meski begitu Tito mengingatkan bahwa masih ada 2% masyarakat yang belum masuk database kependudukan. Dia ingin agar hal ini dituntaskan sehingga seluruh masyarakat sudah ada di database kependudukan. “Kita masih punya PR, masih ada sekitar 2%yang belum masuk database. Kita upayakan untuk sesegera mungkin seluruh 100% WNI atau yang tinggal di Indonesia dapat teridentifikasi dalam satu database. Sehingga pembuatan program, perencanaan termasuk dalam penegakan hukum dan lain-lain dapat tertunjang dengan database ini,” ujarnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengatakan target nasional perekaman e-KTP memang di angka 98%. Namun jika di tingkatan daerah masih banyak yang belum tercapai. “Target kinerja yang harus dipenuhi oleh dukcapil adalah tentang perekaman e-KTP 98% di tingkat nasional sudah tercapai. Tetapi di Kabupaten/Kota banyak yang belum tercapai,” pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More