Jokowi Minta Rencana Detail Vaksinasi Covid-19
Senin, 28 September 2020 - 11:47 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta agar vaksinasi Covid-19 direncanakan sebaik mungkin. Bahkan, dia minta agar dipersiapkan sejak awal.
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detail seawal mungkin," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (28/9/2020).
(Lihat Juga Foto: Cegah Corona, Baja Perindo Semprotkan Disinfektan di Kawasan Utan Kayu ).
Bahkan, Jokowi meminta agar dalam waktu dua minggu perencanaan tersebut sudah siap. Mulai dari lokasi, siapa yang melakukan dan siapa yang divaksinasi harus sudah jelas.
"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail. Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik. Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," ujarnya.
(
).
Seperti diketahui, saat ini Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan asal China , Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19. Selain itu pemerintah juga sudah mendapatkan komitmen vaksin sebanyak 20 hingga 30 juta di akhir tahun ini. Lalu, sampai dengan akhir tahun 2021 ada komitmen 290 hingga 340 juta vaksin.(Baca juga: Doni Monardo: Vaksin Tidak Serta Merta Menghentikan Covid-19 ).
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detail seawal mungkin," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (28/9/2020).
(Lihat Juga Foto: Cegah Corona, Baja Perindo Semprotkan Disinfektan di Kawasan Utan Kayu ).
Bahkan, Jokowi meminta agar dalam waktu dua minggu perencanaan tersebut sudah siap. Mulai dari lokasi, siapa yang melakukan dan siapa yang divaksinasi harus sudah jelas.
"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail. Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik. Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," ujarnya.
(
Baca Juga
Seperti diketahui, saat ini Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan asal China , Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19. Selain itu pemerintah juga sudah mendapatkan komitmen vaksin sebanyak 20 hingga 30 juta di akhir tahun ini. Lalu, sampai dengan akhir tahun 2021 ada komitmen 290 hingga 340 juta vaksin.(Baca juga: Doni Monardo: Vaksin Tidak Serta Merta Menghentikan Covid-19 ).
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(zik)
tulis komentar anda