Pandemi COVID-19, Jokowi Sebut Tren Urbanisasi Bakal Berubah Jadi Ruralisasi
Kamis, 24 September 2020 - 15:15 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan adanya perubahan fenomena sebagai dampak adanya COVID-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan adanya perubahan fenomena sebagai dampak adanya COVID-19 . Dimana jika sebelumnya banyak masyarakat berduyun-duyun ke kota atau melakukan urbanisasi, berbeda pasca adanya COVID-19.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa fenomenanya sekarang terbalik. Bukan lagi urbanisasi tapi justru ada kemungkinan fenomenanya adalah ruralisasi. Dimana orang-orang dari kota yang selama ini mendapatkan lapangan pekerjaan, mendapatkan penghidupan di kota itu akan berduyun-duyun untuk kembali ke desa,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Istri Mantan Walkot Jakbar Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protap COVID-19 di Wakaf Keluarga)
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Muhadjir mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan melakukan transformasi ekonomi pedesaan. Selain itu presiden juga meminta skema jaring perlindungan sosial terutama di pedesaan harus dipastikan tepat sasaran.
“Kemudian juga penanggulangan kemiskinan yang sekarang ini digalakkan atau dilakukan oleh semua, berbagai kementerian supaya dikaitkan dengan ekonomi desa,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk memperkuat daya ungkit ekonomi perlu dioptimalkan pengembangan potensi desa. Termasuk juga memaksimalkan realisasi anggaran desa. (Baca juga: Kontak dengan Penderita Covid-19, Dua Menteri Jerman Karantina Mandiri)
“Terutama di Kementerian Desa supaya betul-betul bisa direalisasikan secepat mungkin antara Oktober hingga Desember. Dengan demikian daya serap anggaran dana pedesaan, dana desa itu kalau bisa diserap dengan baik dan tetap sasaran akan bisa mempercepat upaya kita untuk menghidupkan kembali gairah ekonomi di pedesaan,” pungkasnya.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa fenomenanya sekarang terbalik. Bukan lagi urbanisasi tapi justru ada kemungkinan fenomenanya adalah ruralisasi. Dimana orang-orang dari kota yang selama ini mendapatkan lapangan pekerjaan, mendapatkan penghidupan di kota itu akan berduyun-duyun untuk kembali ke desa,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Istri Mantan Walkot Jakbar Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protap COVID-19 di Wakaf Keluarga)
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Muhadjir mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan melakukan transformasi ekonomi pedesaan. Selain itu presiden juga meminta skema jaring perlindungan sosial terutama di pedesaan harus dipastikan tepat sasaran.
“Kemudian juga penanggulangan kemiskinan yang sekarang ini digalakkan atau dilakukan oleh semua, berbagai kementerian supaya dikaitkan dengan ekonomi desa,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk memperkuat daya ungkit ekonomi perlu dioptimalkan pengembangan potensi desa. Termasuk juga memaksimalkan realisasi anggaran desa. (Baca juga: Kontak dengan Penderita Covid-19, Dua Menteri Jerman Karantina Mandiri)
“Terutama di Kementerian Desa supaya betul-betul bisa direalisasikan secepat mungkin antara Oktober hingga Desember. Dengan demikian daya serap anggaran dana pedesaan, dana desa itu kalau bisa diserap dengan baik dan tetap sasaran akan bisa mempercepat upaya kita untuk menghidupkan kembali gairah ekonomi di pedesaan,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda