Kasus Corona Terus Meningkat, Penerapan PSBB Dinilai Pilihan Bijak

Rabu, 16 September 2020 - 23:40 WIB
Ketua Umum Hidupkan Masyarkat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Umum Hidupkan Masyarkat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menilai kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan pilihan bijak untuk masyarakat Indonesia.

Meski cukup pahit, opsi ini ditempuh agar rakyat tidak menanggung derita lebih mendalam akibat penyebaran virus Corona (Covid-19) yang kurvanya belum juga melandai.

Untuk itu, Harjuno berharap penanganan kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi harus berjalan pararel agar pembiayaan kesehatan dan kehidupan ekonomi rakyat sehari-hari terpenuhi.

“Penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi memerlukan kerja sama dan komitmen kuat dari semua pihak. Dengan demikian, Indonesia bisa terbebas dari Pandemi serta pelebaran defisit karena kontraksi ekonomi di tahun berikutnya tidak terjadi,” ujar Hardjuno di Jakarta, Rabu (16/9/2020) dalam keterangannya tertulisnya.

Menurut dia, penyelamatan kesehatan rakyat serta pemulihan ekonomi rakyat harus ditempatkan pada skala prioritas. Pandemi memberikan tekanan yang cukup siginifikan terhadap ekonomi nasional.



“Jangan cari panggung di Covid-19. Stop semua pencitraan, mari semua energi positif bangsa diarahkan untuk melawan covid-19 ini,” katanya.( )

Beberapa waktu lalu, kebijakan ini direspons negatif oleh pelaku pasar yang ditunjukan dengan anjloknya IHSG. Tak hanya itu, dampak covid-19 ini menyebabkan napas ekonomi sebagian besar dunia usaha termasuk UKM, BUMN dan ekonomi keluarga semakin sulit.( )

Bahkan beberapa sektor usaha kolaps akibat dari lesunya produktifitas dan minimnya penjualan. Untuk itu, perlu kebijakan ekstrem dari pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional.

“Ini menyangkut urat nadi kehidupan dan urat nadi ekonomi nasional maka pemerintah tidak boleh setengah hati menangani persoalan Covid. Pemulihan Kesehatan berjalan beriringan dengan upaya mengenjot pertumbuhan ekonomi. Tidak bisa lagi berjalan secara parsial,” tuturnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More