La Nyalla Siap Perjuangkan Pendiri Al Wasliyah Jadi Pahlawan Nasional
Rabu, 16 September 2020 - 12:20 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyanggupi dan siap memperjuangkan permintaan khusus yang disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al Wasliyah, KH Masyhuril Khamis.
Masyhuril mengungkapkan harapan ormas Al Wasliyah agar pendiri Al Jam’iyatul Wasliyah dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan La Nyalla di Aula Udin Sjamsuddin Djajaluddin Lubis, Kampus Syech Muhammad Yunus UMN Al Washliyah Jalan Gedung Arca Medan, Selasa 15 September 2020 siang, dalam rangkaian kunjungan kerja hari pertama di Sumatera Utara.
LaNyalla mengatakan, semangat berdirinya Al Wasliyah yang digagas para pendirinya, yakni Tuanku H Ismail Banda, HM Arsyad Tahlib dan H Abdurrahman Syihab sama dan sebangun dengan semangat pendiri ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yakni untuk melepaskan bangsa ini dari penjahahan menuju kemerdekaan yang hakiki.
“Artinya, ketiga ormas Islam tersebut memiliki kesamaan tujuan. Kalau kita baca di beberapa literatur, karena tahun berdirinya juga berdekatan, semua tokoh yang terlibat di dalam tiga organisasi itu adalah sahabat satu sama lain. Mereka menuntut ilmu dengan silsilah guru yang sama di Timur Tengah,” tandas La Nyalla dalam siaran pers DPD yang diterima SINDOnews, Rabu (16/9/2020).( )
Oleh karena itu, La Nyalla menyatakan siap meperjuangkan keinginan ormas Islam tersebut. Apalagi, katanya, DPD mempunyai komitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerah dan stakeholder di daerah.
“Al Wasliyah kita lihat sangat concern dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam. Kita para Senator, khususnya senator dari Sumatera Utara, apalagi saudara Dedi Iskandar Batubara juga menjadi pengurus di Al Wasliyah. Jadi insya Allah segera ada jalan,” ungkapnya.( )
Siang itu, LaNyalla juga menandatangani nota kesepahaman atau MoU antara DPD dan UMN Al Washliyah serta lima perguruan tinggi di bawah naungan PB Al Washliyah lainnya, antara lain Universitas Al Wasliyah Medan, Universitas Al Wasliyah Labuhan Batu, STIT Al-Washliyah Binjai dan STIE Al-Washliyah Sibolga.
Ikut menyaksikan penandatanganan, Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamuddin, serta empat senator asal Sumut, Pdt Willem Tumpal Pandopotan Simarmata, Dedi Iskandar Batubara, Muhammad Nuh dan Badikenita Sitepu.
Tampak pula sejumlah senator dari sejumlah provinsi, di antaranya Fachrul Razi (Aceh) Alirman Sori (Sumatera Barat), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara), Sylviana Murni (DKI Jakarta) dan Rahmat Shah, mantan anggota DPD asal Sumut.
Masyhuril mengungkapkan harapan ormas Al Wasliyah agar pendiri Al Jam’iyatul Wasliyah dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan La Nyalla di Aula Udin Sjamsuddin Djajaluddin Lubis, Kampus Syech Muhammad Yunus UMN Al Washliyah Jalan Gedung Arca Medan, Selasa 15 September 2020 siang, dalam rangkaian kunjungan kerja hari pertama di Sumatera Utara.
LaNyalla mengatakan, semangat berdirinya Al Wasliyah yang digagas para pendirinya, yakni Tuanku H Ismail Banda, HM Arsyad Tahlib dan H Abdurrahman Syihab sama dan sebangun dengan semangat pendiri ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yakni untuk melepaskan bangsa ini dari penjahahan menuju kemerdekaan yang hakiki.
“Artinya, ketiga ormas Islam tersebut memiliki kesamaan tujuan. Kalau kita baca di beberapa literatur, karena tahun berdirinya juga berdekatan, semua tokoh yang terlibat di dalam tiga organisasi itu adalah sahabat satu sama lain. Mereka menuntut ilmu dengan silsilah guru yang sama di Timur Tengah,” tandas La Nyalla dalam siaran pers DPD yang diterima SINDOnews, Rabu (16/9/2020).( )
Oleh karena itu, La Nyalla menyatakan siap meperjuangkan keinginan ormas Islam tersebut. Apalagi, katanya, DPD mempunyai komitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerah dan stakeholder di daerah.
“Al Wasliyah kita lihat sangat concern dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam. Kita para Senator, khususnya senator dari Sumatera Utara, apalagi saudara Dedi Iskandar Batubara juga menjadi pengurus di Al Wasliyah. Jadi insya Allah segera ada jalan,” ungkapnya.( )
Siang itu, LaNyalla juga menandatangani nota kesepahaman atau MoU antara DPD dan UMN Al Washliyah serta lima perguruan tinggi di bawah naungan PB Al Washliyah lainnya, antara lain Universitas Al Wasliyah Medan, Universitas Al Wasliyah Labuhan Batu, STIT Al-Washliyah Binjai dan STIE Al-Washliyah Sibolga.
Ikut menyaksikan penandatanganan, Wakil Ketua DPD Sultan Baktiar Najamuddin, serta empat senator asal Sumut, Pdt Willem Tumpal Pandopotan Simarmata, Dedi Iskandar Batubara, Muhammad Nuh dan Badikenita Sitepu.
Tampak pula sejumlah senator dari sejumlah provinsi, di antaranya Fachrul Razi (Aceh) Alirman Sori (Sumatera Barat), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara), Sylviana Murni (DKI Jakarta) dan Rahmat Shah, mantan anggota DPD asal Sumut.
(dam)
tulis komentar anda