Doni Monardo: Vaksin/Obat COVID-19 Ditemukan, Pandemi Belum Tentu Berakhir
Selasa, 15 September 2020 - 14:46 WIB
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan bahwa Indonesia juga seperti bangsa-bangsa lainnya di dunia sedang menghadapi pandemi virus corona .
Saat ini, kata Doni, sejumlah upaya telah dilakukan untuk bisa mendapatkan vaksin dan obat Covid-19. Namun, ia menegaskan bahwa walau nanti sudah ditemukan vaksin dan obat belum tentu pandemi COVID-19 akan berakhir.
"Kita pun sedang berusaha, bahwa Presiden dengan sejumlah menteri telah berusaha untuk bisa mendapatkan vaksin dalam jumlah yang cukup bagi masyarakat kita semuanya. Termasuk juga upaya-upaya untuk mendapatkan obat yang lebih mujarab dalam menghadapi COVID-19 ini. Namun demikian walaupun nanti ada vaksin, walaupun nanti ditemukannya obat tidak serta merta COVID ini akan berakhir," kata Doni dalam acara doa bersama bertajuk 'Doa Perawat untuk Negeri' yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan langsung melalui Youtube BNPB, Selasa (15/9/2020). ( )
Doni juga mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. "Kita tidak tahu kapan akan berakhirnya COVID ini. Dan kita juga tentunya harus mempersiapkan diri untuk jangka waktu yang sangat panjang karena belum ada satu pun ahli dan pakar yang bisa menentukan kapan wabah ini akan berakhir," katanya.
Oleh karena itu, tegas Doni, kolaborasi pentahelix berbasis komunitas harus menjadi ujung tombak penanganan COVID-19. "Masyarakat diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk menghadapi COVID ini agar tidak banyak masyarakat yang sakit sehingga tidak perlu terlalu banyak dirawat di rumah sakit," katanya.
"Mari kita jadikan perawat, dokter dan rumah sakit sebagai benteng terakhir bangsa kita. Semoga kita semua selalu mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Kuasa dalam perjuangan menghadapi COVID-19 ini," katanya. ( )
Saat ini, kata Doni, sejumlah upaya telah dilakukan untuk bisa mendapatkan vaksin dan obat Covid-19. Namun, ia menegaskan bahwa walau nanti sudah ditemukan vaksin dan obat belum tentu pandemi COVID-19 akan berakhir.
"Kita pun sedang berusaha, bahwa Presiden dengan sejumlah menteri telah berusaha untuk bisa mendapatkan vaksin dalam jumlah yang cukup bagi masyarakat kita semuanya. Termasuk juga upaya-upaya untuk mendapatkan obat yang lebih mujarab dalam menghadapi COVID-19 ini. Namun demikian walaupun nanti ada vaksin, walaupun nanti ditemukannya obat tidak serta merta COVID ini akan berakhir," kata Doni dalam acara doa bersama bertajuk 'Doa Perawat untuk Negeri' yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan langsung melalui Youtube BNPB, Selasa (15/9/2020). ( )
Doni juga mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. "Kita tidak tahu kapan akan berakhirnya COVID ini. Dan kita juga tentunya harus mempersiapkan diri untuk jangka waktu yang sangat panjang karena belum ada satu pun ahli dan pakar yang bisa menentukan kapan wabah ini akan berakhir," katanya.
Oleh karena itu, tegas Doni, kolaborasi pentahelix berbasis komunitas harus menjadi ujung tombak penanganan COVID-19. "Masyarakat diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk menghadapi COVID ini agar tidak banyak masyarakat yang sakit sehingga tidak perlu terlalu banyak dirawat di rumah sakit," katanya.
"Mari kita jadikan perawat, dokter dan rumah sakit sebagai benteng terakhir bangsa kita. Semoga kita semua selalu mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Kuasa dalam perjuangan menghadapi COVID-19 ini," katanya. ( )
(abd)
tulis komentar anda