MUI Minta Aktor Penusukan Syekh Ali Jaber Diusut Tuntas

Senin, 14 September 2020 - 07:07 WIB
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta aktor penusukan Syekh Ali Jaber diusut tuntas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) , Anwar Abbas menyatakan sangat mendukung pernyataan Menteri Koordinator Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD yang telah menginstruksikan agar aparat keamanan di Lampung membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan dai kondang Syekh Ali Jaber.

"MUI benar-benar tidak bisa menerima perilaku dan tindakan ini karena yang namanya tindak kekerasan dan tindak penusukan itu adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan dan kesatuan," ujar Anwar saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/9/2020). Baca juga: Mahfud MD: Segera Ungkap Motif dan Jaringan Penusuk Syekh Ali Jaber)

Untuk itu, kata Anwar, MUI meminta supaya pelaku diproses secepatnya dan seadil-adilnya. Jika tidak maka akan mengganggu ketenangan kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini dimana ulama merupakan sosok yang sangat dihormati oleh umat sangat terancam jiwanya. (Baca juga: Zulkifli Hasan: Penusuk Syekh Ali Jaber Sangat Mungkin Terencana)

Bagi Anwar, kasus penusukan ini benar-benar mencerminkan tindakan permusuhan terang-terangan terhadap ulama dan tindakan ini jelas-jelas sangat berbahaya karena akan merusak persatuan dan kesatuan serta akan menumbuh suburkan kecurigaan di antara sesama warga bangsa.

Untuk itu, lanjut Anwar, kasus ini harus diproses secepatnya untuk diadili secara fair dan terbuka supaya tidak menjadi bola liar. MUI meminta kepada pemerintah dan para penegak hukum jika ada jaringan yang mendukung di belakangnya, maka harus dibongkar sampai ke akar-akarnya agar tidak menyisakan kecurigaan sedikitpun. "MUI benar-benar mengharapkan semoga instruksi Menko Polhukham tersebut benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak terkait agar keadilan dan kebenaran benar-benar tegak di negeri ini. Rakyat menunggu buktinya," tegasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More