Kembangkan Vaksin Corona, Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Jepang
Jum'at, 11 September 2020 - 16:09 WIB
JAKARTA - Sejumlah negara terus berpacu untuk mengembangkan vaksin Covid-19 (virus Corona) . Karena pandemi yang terus berlanjut dan kebutuhan vaksin yang kian mendesak, setiap peluang kerja sama pengadaan vaksin terus dibangun.
(Baca juga: Empat Orang Pulih di Qatar, Total 971 WNI Sembuh Covid-19)
Indonesia melalui perwakilannya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggali potensi kerja sama tersebut dengan mengunjungi Shionogi & Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset, pengembangan dan produksi vaksin serta alat kesehatan yang berkantor pusat di Osaka.
Perwakilan Indonesia berkesempatan untuk menemui Vice President Shionogi & Co Takuko Sawada. (Baca juga: Pengamat Medsos: Konten yang Berkualitas Berpotensi Digemari Banyak Orang)
Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Tri Purnajaya menyampaikan bahwa Indonesia terbuka untuk peluang kerja sama vaksin, baik dari segi penelitian, pengembangan, uji klinis hingga produksi. Terlebih lagi, Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Meski riset vaksin Covid-19 yang dilakukan masih dalam tahap penelitian, namun Shionogi menyambut baik tawaran kerja sama pihak Indonesia," demikian dikutip dari melalui keterangan resmi Kemlu, Jumat (11/9/2020).
Saat ini, Shionogi merupakan perusahaan yang tergolong paling maju dalam riset vaksin Covid-19 di Jepang. Karena itu, melalui kunjungan tersebut Shionogi diharapkan nantinya dapat menjadi bagian dari komitmen tersebut.
"Penanganan pandemi harus menjadi prioritas bersama. Untuk itu, kontribusi positif dan kerja sama dengan berbagai pihak penting bagi keberhasilan penemuan vaksin," lanjut Kemlu.
Shionogi & Co berencana melakukan uji klinis dan berharap dapat segera meluncurkan vaksin pada musim gugur tahun depan dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan jangka panjang.
Pada saat yang bersamaan, penjajakan juga dilakukan dengan Research Institute for Microbial Diseases (RIMD) Universitas Osaka. RIMD terlibat dalam proses riset vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi rintisan universitas tersebut.
Senada dengan Shionogi, Universitas Osaka menyambut baik peluang kerja sama dengan Indonesia dan menekankan pentingnya untuk memulai kerja sama yang tidak terbatas pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga industri.
(Baca juga: Empat Orang Pulih di Qatar, Total 971 WNI Sembuh Covid-19)
Indonesia melalui perwakilannya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggali potensi kerja sama tersebut dengan mengunjungi Shionogi & Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset, pengembangan dan produksi vaksin serta alat kesehatan yang berkantor pusat di Osaka.
Perwakilan Indonesia berkesempatan untuk menemui Vice President Shionogi & Co Takuko Sawada. (Baca juga: Pengamat Medsos: Konten yang Berkualitas Berpotensi Digemari Banyak Orang)
Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Tri Purnajaya menyampaikan bahwa Indonesia terbuka untuk peluang kerja sama vaksin, baik dari segi penelitian, pengembangan, uji klinis hingga produksi. Terlebih lagi, Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Meski riset vaksin Covid-19 yang dilakukan masih dalam tahap penelitian, namun Shionogi menyambut baik tawaran kerja sama pihak Indonesia," demikian dikutip dari melalui keterangan resmi Kemlu, Jumat (11/9/2020).
Saat ini, Shionogi merupakan perusahaan yang tergolong paling maju dalam riset vaksin Covid-19 di Jepang. Karena itu, melalui kunjungan tersebut Shionogi diharapkan nantinya dapat menjadi bagian dari komitmen tersebut.
"Penanganan pandemi harus menjadi prioritas bersama. Untuk itu, kontribusi positif dan kerja sama dengan berbagai pihak penting bagi keberhasilan penemuan vaksin," lanjut Kemlu.
Shionogi & Co berencana melakukan uji klinis dan berharap dapat segera meluncurkan vaksin pada musim gugur tahun depan dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan jangka panjang.
Pada saat yang bersamaan, penjajakan juga dilakukan dengan Research Institute for Microbial Diseases (RIMD) Universitas Osaka. RIMD terlibat dalam proses riset vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi rintisan universitas tersebut.
Senada dengan Shionogi, Universitas Osaka menyambut baik peluang kerja sama dengan Indonesia dan menekankan pentingnya untuk memulai kerja sama yang tidak terbatas pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga industri.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda