Tiru Sosok SBY, AHY Harus Berani Pecat Kader Demokrat yang Bermasalah
Rabu, 09 September 2020 - 19:31 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat memperingati hari jadinya yang ke-19 tahun, hari ini Rabu (9/9/2020). Ketegasan dan kewibaawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemegang tongkat komando tertinggi di partai pun terus diuji. Terutama dalam soal pembenahan di internal partainya.
Pasalnya dalam setiap parpol selalu ada saja konflik internal yang menghinggapinya. Salah satunya soal pembersihan kader-kader Partai Demokrat yang sudah terbukti bermasalah dengan hukum. (Baca juga: Mencuit Ponakan Prabowo Berpaha Mulus, Politikus Gerindra Minta AHY Tegur Kader Demokrat)
Karena itu, Pengamat Politik CBA Uchok Sky Khadafi berharap AHY sebagai penerus SBY di Demokrat bisa lebih bersikap tegas dengan kader-kadernya yang bermasalah. Karena jika dibiarkan khawatirnya akan merusak citra partai di mata publik.
"AHY sebagai pemimpin muda, harus tegas kepada kader demokrat yang terkena masalah hukum. Hal ini demi menjaga citra partai di mata publik dan kontituen," ujar Uchok dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
Uchok juga menuturkan sikap tegas AHY ini tentunya akan dilihat oleh anggota Partai Demokrat lainya. Karena jika ketua umumnya terkesan diam dan membiarkan ada kaderya yang bermasalah, maka kader-kader partia lainnya pasti akan meragukan kepemimpian AHY.
"Jangan sampai hanya karena satu orang, maka rusak muka partainya. Ini jelas tak sebanding. AHY tentu saja sebagai ketum punya hak prerogatif dalam membangun Demokrat," paparnya.
Pernyataan Uchok itu terkait dengan kader Demokrat Rezka Oktoberia yang bersatus tersangka dalam kasus dugaan penipuan. Diketahui, Rezka juga menjabat Deputi Operasi dan Kampanye dalam Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP.
"Saya pikir, kalau kader sudah terbukti bersalah, sudah langsung diberhentikan dari pengurus dan coret dari keanggotaan. Ketegasan ini harus ditunjukkan oleh AHY," jelasnya.
Terpisah, Ketua Biro Kemaritiman DPP Demokrat Supandi Sugondo menilai Rezka masih memiliki ruang untuk membela diri di pengadilan sampai diputuskan bersalah secara hukum. Namun, sikap mundur dari jabatan perlu dijalankan lantaran Demokrat memiliki budaya yang tegas dalam menegakan AD/ART partai.
Pasalnya dalam setiap parpol selalu ada saja konflik internal yang menghinggapinya. Salah satunya soal pembersihan kader-kader Partai Demokrat yang sudah terbukti bermasalah dengan hukum. (Baca juga: Mencuit Ponakan Prabowo Berpaha Mulus, Politikus Gerindra Minta AHY Tegur Kader Demokrat)
Karena itu, Pengamat Politik CBA Uchok Sky Khadafi berharap AHY sebagai penerus SBY di Demokrat bisa lebih bersikap tegas dengan kader-kadernya yang bermasalah. Karena jika dibiarkan khawatirnya akan merusak citra partai di mata publik.
"AHY sebagai pemimpin muda, harus tegas kepada kader demokrat yang terkena masalah hukum. Hal ini demi menjaga citra partai di mata publik dan kontituen," ujar Uchok dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
Uchok juga menuturkan sikap tegas AHY ini tentunya akan dilihat oleh anggota Partai Demokrat lainya. Karena jika ketua umumnya terkesan diam dan membiarkan ada kaderya yang bermasalah, maka kader-kader partia lainnya pasti akan meragukan kepemimpian AHY.
"Jangan sampai hanya karena satu orang, maka rusak muka partainya. Ini jelas tak sebanding. AHY tentu saja sebagai ketum punya hak prerogatif dalam membangun Demokrat," paparnya.
Pernyataan Uchok itu terkait dengan kader Demokrat Rezka Oktoberia yang bersatus tersangka dalam kasus dugaan penipuan. Diketahui, Rezka juga menjabat Deputi Operasi dan Kampanye dalam Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP.
"Saya pikir, kalau kader sudah terbukti bersalah, sudah langsung diberhentikan dari pengurus dan coret dari keanggotaan. Ketegasan ini harus ditunjukkan oleh AHY," jelasnya.
Terpisah, Ketua Biro Kemaritiman DPP Demokrat Supandi Sugondo menilai Rezka masih memiliki ruang untuk membela diri di pengadilan sampai diputuskan bersalah secara hukum. Namun, sikap mundur dari jabatan perlu dijalankan lantaran Demokrat memiliki budaya yang tegas dalam menegakan AD/ART partai.
tulis komentar anda