Perangi Premanisme, Kapolri: Tindak Tegas Siapapun yang Meresahkan Masyarakat
Kamis, 15 Mei 2025 - 15:23 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya memberantas seluruh aksi premanisme di Indonesia. Siapapun yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas tanpa pandang bulu.
"Saya kira kaitannya dengan aksi premanisme, Polri tidak melihat ini dari kelompok mana, jadi kalau mereka terindikasi menggunakan simbol-simbol tertentu, buat kita yang kita lihat adalah tindakannya. Kalau meresahkan masyarakat kita tindak tegas. Apakah ini kelompok dalam tanda kutip ataupun siapapun itu sepanjang mereseahkan masyarakat kita tidak kompromi dan kita tindak tegas," katanya saat Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Baca juga: Perangi Preman! 504 Pelaku Premanisme di Jabar Ditangkap dalam 10 Hari
Kapolri mengungkapkan, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025. Selain premanisme, Operasi Pekat itu juga memberangus kasus kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat. Seperti judi online , narkoba hingga terorisme.
"Kita memiliki tugas pokok yang memerlukan kehadiran Polri, masalah aksi premanisme, masalah gangguan di wilayah perindustrian, isu debt collector, narkoba, judi online, penyelundupan, TPPO dan terorisme tentunya ini menjadi tugas yang dititipkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Menurutnya, Polri telah menyiapkan beberapa strategi untuk memberantas aksi premanisme yang belakangan bermunculan di beberapa wilayah. "Tentunya ada strategi, bagaimana kita koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” terangnya.
"Saya kira kaitannya dengan aksi premanisme, Polri tidak melihat ini dari kelompok mana, jadi kalau mereka terindikasi menggunakan simbol-simbol tertentu, buat kita yang kita lihat adalah tindakannya. Kalau meresahkan masyarakat kita tindak tegas. Apakah ini kelompok dalam tanda kutip ataupun siapapun itu sepanjang mereseahkan masyarakat kita tidak kompromi dan kita tindak tegas," katanya saat Rakernis Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Baca juga: Perangi Preman! 504 Pelaku Premanisme di Jabar Ditangkap dalam 10 Hari
Kapolri mengungkapkan, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025. Selain premanisme, Operasi Pekat itu juga memberangus kasus kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat. Seperti judi online , narkoba hingga terorisme.
"Kita memiliki tugas pokok yang memerlukan kehadiran Polri, masalah aksi premanisme, masalah gangguan di wilayah perindustrian, isu debt collector, narkoba, judi online, penyelundupan, TPPO dan terorisme tentunya ini menjadi tugas yang dititipkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Menurutnya, Polri telah menyiapkan beberapa strategi untuk memberantas aksi premanisme yang belakangan bermunculan di beberapa wilayah. "Tentunya ada strategi, bagaimana kita koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait,” terangnya.
Lihat Juga :