Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas

Jum'at, 09 Mei 2025 - 22:29 WIB
Marcellus Hakeng Jayawibawa menekankan pentingnya reformasi pastoral yang lebih empatik dan kontekstual. “Paus Leo XIV harus mendorong pendekatan pendidikan iman yang tidak hanya berorientasi pada dogma, tetapi membentuk kesadaran sosial, kritis, dan spiritualitas yang membumi,” ujarnya.

Marcellus Hakeng Jayawibawa menambahkan, Gereja Katolik Indonesia juga bisa mengambil inspirasi dari semangat reformis Paus baru. Terutama dalam menguatkan kepemimpinan berbasis pelayanan dan keterlibatan pemuda serta perempuan dalam kehidupan gerejawi.

“Ini bisa menjadi momentum bagi organisasi pemuda Katolik di tanah air untuk mentransformasikan dirinya sebagai agen perubahan sosial dan promotor dialog antariman,”katanya.

Sebagai negara dengan keberagaman agama yang tinggi, Indonesia sebagai medan yang strategis bagi misi Paus dalam mempromosikan toleransi dan kerja sama lintas iman. “Kami berharap Paus Leo XIV terus mendorong gereja agar lebih aktif membangun koalisi moral bersama agama-agama lain, demi menanggapi tantangan bersama seperti radikalisme, kemiskinan, dan degradasi lingkungan,” ujarnya.

Kepemimpinan Paus Leo XIV memang baru dimulai, namun gema harapannya sudah terdengar kuat. Dengan nada optimis, ia menutup pernyataannya, “Kami percaya, Paus Leo XIV bukan hanya pemimpin Gereja Katolik, tetapi gembala umat manusia yang sedang mencari arah di tengah dunia yang sedang bergejolak,” imbuh Capt. Hakeng.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!