Amien Rais Sebut Kegagalan Kepemimpinan Jokowi Lahirkan Kegagalan Multidimensional
Sabtu, 05 September 2020 - 08:26 WIB
JAKARTA - Tokoh Reformasi yang juga mantan Ketua MPR RI M Amien Rais menyebut kegagalan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) selama menjadi Presiden RI telah melahirkan kegagalan atau fiasco multidimensional. Apa saja?
"Fiasco itu terjadi di hampir semua kehidupan nasional bangsa Indonesia, yaitu kegagalan demokrasi yang telah berubah menjadi oligarki, otoritarianisme, nepotisme, dan menjadi rezim pemborong kebenaran," ujar Amien dalam channel YouTube Amien Rais Official yang tayang 4 September 2020.
( ).
Selanjutnya, kegagalan ekonomi yang berupa makin lebarnya kesenjangan ekonomi antara lapisan kaya dan super kaya di satu pihak, dan lapisan miskin dan super miskin di lain pihak. "Juga kegagalan sosial yang makin luas sehingga jarak sosial kaya miskin makin menganga dan dicoba diatasi hanya dengan bantuan tunai langsung serta pemberian beras miskin atau raskin untuk lapisan kaum yang tidak berpunya secara periodik yang sejatinya mengandung semacam penghinaan, maaf ini, pada lapisan kaum miskin," katanya.
( ).
Lanjut Amien, kegagalan penegakan hukum sudah makin luas sehingga Indonesia mendekati tahapan lawless country. "Masyarakat diletakkan dalam hukum rimba. Yang kuat, yang punya back up kekuasaan pasti menang, mereka yang menang dan miskin, dipastikan pasti kalah," kata mantan ketua umum PAN ini.
"Fiasco itu terjadi di hampir semua kehidupan nasional bangsa Indonesia, yaitu kegagalan demokrasi yang telah berubah menjadi oligarki, otoritarianisme, nepotisme, dan menjadi rezim pemborong kebenaran," ujar Amien dalam channel YouTube Amien Rais Official yang tayang 4 September 2020.
( ).
Selanjutnya, kegagalan ekonomi yang berupa makin lebarnya kesenjangan ekonomi antara lapisan kaya dan super kaya di satu pihak, dan lapisan miskin dan super miskin di lain pihak. "Juga kegagalan sosial yang makin luas sehingga jarak sosial kaya miskin makin menganga dan dicoba diatasi hanya dengan bantuan tunai langsung serta pemberian beras miskin atau raskin untuk lapisan kaum yang tidak berpunya secara periodik yang sejatinya mengandung semacam penghinaan, maaf ini, pada lapisan kaum miskin," katanya.
( ).
Lanjut Amien, kegagalan penegakan hukum sudah makin luas sehingga Indonesia mendekati tahapan lawless country. "Masyarakat diletakkan dalam hukum rimba. Yang kuat, yang punya back up kekuasaan pasti menang, mereka yang menang dan miskin, dipastikan pasti kalah," kata mantan ketua umum PAN ini.
(zik)
tulis komentar anda