Soal RUU Ciptaker, Ibas Ingin Pekerja Lebih Sejahtera dan Dapat Keadilan

Rabu, 02 September 2020 - 17:17 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan partainya menginginkan kelas pekerja lebih sejahtera dan mendapatkan keadilan.

Hal tersebut disampaikan pria yang biasa disapa Ibas itu dalam acara Audiensi: Kajian DIM RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. Audiensi digelar oleh Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan Aliansi Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gerkanas) di Ruang Rapat Fraksi Partai Demokrat, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta pada Selasa, 2 September 2020.

Dalan acara yang digelar dengan undangan terbatas karena protokol Kesehatan itu, Ibas menyampaikan pentingnya peran labour atau tenaga kerja dalam pembangunan suatu negara.



Namun, sambung dia, saat ini kondisi tenaga kerja Indonesia masih dalam ketidakpastian. Pemerintah seakan tergesa-gesa menyusun undang-undang, yang dikenal dengan RUU Ciptaker, serta hanya fokus ke masalah ekonomi dan investasi, sehingga akhirnya timbul "Kontroversi Regulasi, Menarik Investasi".

Ibas juga mengingatkan situasi pada saat SBY memimpin Indonesia selama dua periode. Saat itu, hubungan antara pemerintah dan Serikat Pekerja mengalami kondisi "love and hate relationship".

( )

Akan tetapi, lanjut Ibas, pada akhirnya SBY terus mengembangkan kebijakan yang pro-buruh juga pro-industri.

"Mengutip kata-kata Pak SBY, hidup buruh harus layak, era upah buruh murah sudah hilang. Pak SBY selalu menyelesaikan permasalahan terkait ketenagakerjaan. Tidak sedikit beliau didemo, Partai Demokrat dikritik. Tapi kita tidak marah. itulah wajah dan ruang demokrasi. Demokrasi yang kita bentuk harus berarti dan berwarna." tuturnya.

( )

Untuk itu, Ibas mewakili Fraksi Partai Demokrat berharap dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, tidak ada pihak yang dirugikan sehingga Bangsa Indonesia tidak bergerak mundur, melainkan semakin maju.

"Bangsa Indonesia hadir dan eksis berasal dari kombinasi keberhasilan dari semua sektor, tidak terkecuali dari sektor pengusaha dan pekerja," katanya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More