Usung 'Jago' Risma di Surabaya, Mega Minta Kader Segera Konsolidasi
Rabu, 02 September 2020 - 15:28 WIB
JAKARTA - Teka-teki pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya terjawab.
Dalam pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V, Rabu (2/9/2020), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akhirnya resmi mencalonkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.
"Rekomendasi Kota Surabaya diberikan kepada Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani yang disiarkan secara virtual.
Eri Cahyadi saat ini adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya sedangkan Armuji adalah kader tulen PDIP yang juga anggota DPRD Jawa Timur. Selain sebagai Bappeko, Eri Cahyadi juga dikenal dijagokan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.(
)
Pencalonan Eri Cahyadi sebagai bakal calon wali kota Surabaya dari PDIP sungguh mengejutkan. Sebab, selama ini, nama Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana yang merupakan kader tulen PDIP, juga digadang-gadang sebagai calon kuat.
Namun, Wishnu Sakti selama ini diketahui sering tidak sejalan dengan langkah Risma. Dan Risma memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan Eri Cahyadi. Bahkan, sejak lama, Eri Cahyadi dikenal sebagai "orangnya" Risma.
Alotnya pencalonan di Kota Surabaya selama ini juga disinyalir karena tarik ulur antara Wisnu Sakti dengan Eri Cahyadi. "Insya Allah Jawa Timur bisa kita menangkan," kata Puan sebelum menyebut nama Eri-Armuji.
Kepastian pencalonan nama Eri-Armuji diumumkan paling akhir dalam rekomendasi Gelombang V tersebut.
"Rekomendasi terakhir yang terkait dengan Kota Surabaya karena memang sampai hari ini surat yang kami pegang masih belum dibuka. Namun agar Jatim kemudian bisa segera konsolidasi, atas arahan Ibu Ketua Umum maka terkait dengan rekomendasi Kota Surabaya kita umumkan," kata Puan.
Ketua DPR ini pun meminta DPC PDIP SUrabaya dan DPD PDIP Jawa Timur segera melaksanakan konsolidasi untuk bisa memenangkan kembali Kota Surabaya. "Atas inisiatif Ibu Ketua Umum surat rekomendasi Kota Surabaya saya buka. Bismillah, semua kok deg-degan semua ini," ungkap Puan sebelum membuka amplop rekomendasi untuk Eri-Armuji.
Namun, ada yang ganjil dalam pengumuman rekomendasi tersebut, baik Eri Cahyadi maupun Armuji tidak tampak dalam layar siaran langsung dari Kantor DPD PDP Jatim. "Walaupun calonnya sekarang enggak ada, insya Alah kami harapkan seluruh kader DPC segera mengonsolidasikan seluruh jajaran partai," katanya.
Dengan sudah diumumkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Puan berharap seluruh kader bisa memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dalam pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V, Rabu (2/9/2020), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akhirnya resmi mencalonkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.
"Rekomendasi Kota Surabaya diberikan kepada Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani yang disiarkan secara virtual.
Eri Cahyadi saat ini adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya sedangkan Armuji adalah kader tulen PDIP yang juga anggota DPRD Jawa Timur. Selain sebagai Bappeko, Eri Cahyadi juga dikenal dijagokan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.(
Baca Juga
Pencalonan Eri Cahyadi sebagai bakal calon wali kota Surabaya dari PDIP sungguh mengejutkan. Sebab, selama ini, nama Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana yang merupakan kader tulen PDIP, juga digadang-gadang sebagai calon kuat.
Namun, Wishnu Sakti selama ini diketahui sering tidak sejalan dengan langkah Risma. Dan Risma memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan Eri Cahyadi. Bahkan, sejak lama, Eri Cahyadi dikenal sebagai "orangnya" Risma.
Alotnya pencalonan di Kota Surabaya selama ini juga disinyalir karena tarik ulur antara Wisnu Sakti dengan Eri Cahyadi. "Insya Allah Jawa Timur bisa kita menangkan," kata Puan sebelum menyebut nama Eri-Armuji.
Kepastian pencalonan nama Eri-Armuji diumumkan paling akhir dalam rekomendasi Gelombang V tersebut.
"Rekomendasi terakhir yang terkait dengan Kota Surabaya karena memang sampai hari ini surat yang kami pegang masih belum dibuka. Namun agar Jatim kemudian bisa segera konsolidasi, atas arahan Ibu Ketua Umum maka terkait dengan rekomendasi Kota Surabaya kita umumkan," kata Puan.
Ketua DPR ini pun meminta DPC PDIP SUrabaya dan DPD PDIP Jawa Timur segera melaksanakan konsolidasi untuk bisa memenangkan kembali Kota Surabaya. "Atas inisiatif Ibu Ketua Umum surat rekomendasi Kota Surabaya saya buka. Bismillah, semua kok deg-degan semua ini," ungkap Puan sebelum membuka amplop rekomendasi untuk Eri-Armuji.
Namun, ada yang ganjil dalam pengumuman rekomendasi tersebut, baik Eri Cahyadi maupun Armuji tidak tampak dalam layar siaran langsung dari Kantor DPD PDP Jatim. "Walaupun calonnya sekarang enggak ada, insya Alah kami harapkan seluruh kader DPC segera mengonsolidasikan seluruh jajaran partai," katanya.
Dengan sudah diumumkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Puan berharap seluruh kader bisa memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
(dam)
tulis komentar anda