Jelang Pertemuan, Ini Sosok-sosok Perantara Komunikasi Megawati dan Prabowo

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:04 WIB
Juru Bicara PDIP M Guntur Romli mengatakan, komunikasi antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto masih terjaga dengan baik meski keduanya belum pernah bertemu langsung. Komunikasi melalui sejumlah perantara. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) M Guntur Romli mengungkapkan, komunikasi antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto masih terjaga dengan baik meski keduanya belum pernah bertemu langsung. Komunikasi dua tokoh negara itu melalui sejumlah perantara.

Guntur Romli mengatakan, Megawati dan Prabowo memiliki sejarah persahabatan, perkawanan yang sangat Panjang, dan dipertemukan dari sisi ideologis dan historis.

"Secara historis Ibu Mega dan Pak Prabowo pernah dipersatukan dalam chemisty pasangan MegaPro pada tahun 2009. Dari sisi ideologis, keduanya adalah pemimpin partai politik berhaluan nasionalis di Indonesia yang memiliki komitmen yang sangat teguh menjaga, merawat negeri ini, membela Pancasila, UUD45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," kata Guntur dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Menurut Guntur Romli, komunikasi antara Megawati dan Prabowo masih terjaga meski keduanya belum pernah betemu. Komunikasi itu, kata dia, melalui utusan dari masing-masing pihak baik PDIP dan Gerindra.



"Kalau dari partai kami, dari PDI Perjuangan, senior-senior kami yang sering diminta untuk menjadi utusan di antaranya Mbak Puan Maharani, Bapak Olly Dodokambey, Mas Pram, dan juga Mas Ahmad Basarah," kata Guntur.

Guntur menegaskan agenda pertemuan Megawati-Prabowo tak akan membahas kesepakatan politik. Ia membantah kabar bahwa pertemuan kedua tokoh itu ditujukan untuk membahas kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di KPK.

"Kalaupun nanti pertemuan itu terjadi, maka agenda-agenda yang akan dibahas adalah agenda kenegaraan dan kebangsaan, bukan terkait dengan deal-deal politik," terang Guntur.



"Apalagi yang saya dengar, yang kami dengar, sudah ada spekulasi, akan ada pembahasan soal kasus yang menimpa Sekjen PDI Perjuangan, Mas Hasto Kristianto, yang saat ini mengalami kriminalisasi dengan suatu perkara hukum. Itu merupakan informasi yang tidak benar, yang merupakan tuduhan yang tidak berdasar," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More