Profil Gubernur Akmil Brigjen Arnold Aristoteles, Jebolan Kopassus dan Teman Seangkatan Panglima TNI
Selasa, 24 Desember 2024 - 06:45 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw menjadi Gubernur Akademi Militer (Akmil). Penunjukan ini merupakan bagian dari kebijakan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan terhadap 300 perwira TNI dari tiga matra.
Berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024 Arnold akan menggantikan posisi Mayjen TNI Sidharta Wisnu Graha yang dimutasi menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum menduduki jabatan tersebut, abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 ini menjabat sebagai Ir Akmil. Berdasarkan catatan, pria kelahiran Ambon, Maluku ini merupakan teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Akmil dan sama-sama jebolan Infanteri Kopassus.
Selama meniti kariernya di militer, Arnold Aristoteles merupakan Jenderal TNI yang memiliki karier cemerlang. Berbagai jabatan strategis di Kopassus yang merupakan pasukan elite TNI AD. Di antaranya, Dan Unit 3/2 Yon Grup 1 Kopassus, kemudian Pasi 4/Log Yon-12 Grup 1 Kopassus, Kasi 4/Log Grup 1 Kopassus dan Kazi Grup 1 Kopassus. Selanjutnya dia dipercaya menduduki posisi sebagai Ps. Pabandya Logwil Slogdam.
Lama bertugas di Korps Baret Merah, Arnold Aristoteles dimutasi menjadi Danyonzipur 3/Yudha Wyogrha pada 2007–2010, kemudian Dansatgas Zeni TNI Konga XX-G/Monuc pada 2009–2010. Tak lama kemudian, dia mengemban amanah memimpin territorial dengan menjabat sebagai Dandim 0609/Kabupaten Bandung pada 2010.
Dari situ, Arnold Aritoteles diangkat menjadi Pabandya 2/Anev Spaban V/Dalprog Srenad, kemudian Kainfolahtadam XVII/Cenderawasih pada 2013–2014, selanjutnya Aslog Kasdam XVII/Cenderawasih pada 2014–2016. Setelah bertugas selama dua tahun, dia diangkat menjadi Staf Ahli Pangdam XVI/Pattimura Bid. Manajemen Sishanneg pada 2016–2017.
Kariernya terus menanjak, dia kemudian diangkat menjadi Kasrem 121/Alambhana Wanawai, kemudian Danrem 133/Nani Wartabone selama dua tahun pada 2018–2020 dan selanjutnya Danrem 151/Binaiya pada 2020–2022.
Setelah memimpin teritorial di wilayah timur Indonesia, dia diangkat menjadi Ir Divif 3/Kostrad pada 2022—2024, kemudian Inspektur Akmil pada 2024. Hanya selang beberapa bulan dia diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2024. Jabatan yang membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Dalam bidang akademisi, Arnold Aristoteles juga merupakan sosok yang banyak mengikuti pendidikan militer. Lulus dari Akmil, dia mengikuti Sussarcab Zeni pada 1991, kemudian Dik Komando pada 1993, dan Dik Para Dasar pada 1994.
Dia juga pernah mengenyam pendidikan di Selapa Zeni pada 1998, Seskoad pada 2005, Sus Danyon pada 2007, Sus Dandim pada 2008, Sus Kat Jemen, Hanneg pada 2014, Sesko TNI pada 2015 dan Sus Danrem 2018.
Berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024 Arnold akan menggantikan posisi Mayjen TNI Sidharta Wisnu Graha yang dimutasi menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum menduduki jabatan tersebut, abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 ini menjabat sebagai Ir Akmil. Berdasarkan catatan, pria kelahiran Ambon, Maluku ini merupakan teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Akmil dan sama-sama jebolan Infanteri Kopassus.
Selama meniti kariernya di militer, Arnold Aristoteles merupakan Jenderal TNI yang memiliki karier cemerlang. Berbagai jabatan strategis di Kopassus yang merupakan pasukan elite TNI AD. Di antaranya, Dan Unit 3/2 Yon Grup 1 Kopassus, kemudian Pasi 4/Log Yon-12 Grup 1 Kopassus, Kasi 4/Log Grup 1 Kopassus dan Kazi Grup 1 Kopassus. Selanjutnya dia dipercaya menduduki posisi sebagai Ps. Pabandya Logwil Slogdam.
Lama bertugas di Korps Baret Merah, Arnold Aristoteles dimutasi menjadi Danyonzipur 3/Yudha Wyogrha pada 2007–2010, kemudian Dansatgas Zeni TNI Konga XX-G/Monuc pada 2009–2010. Tak lama kemudian, dia mengemban amanah memimpin territorial dengan menjabat sebagai Dandim 0609/Kabupaten Bandung pada 2010.
Dari situ, Arnold Aritoteles diangkat menjadi Pabandya 2/Anev Spaban V/Dalprog Srenad, kemudian Kainfolahtadam XVII/Cenderawasih pada 2013–2014, selanjutnya Aslog Kasdam XVII/Cenderawasih pada 2014–2016. Setelah bertugas selama dua tahun, dia diangkat menjadi Staf Ahli Pangdam XVI/Pattimura Bid. Manajemen Sishanneg pada 2016–2017.
Kariernya terus menanjak, dia kemudian diangkat menjadi Kasrem 121/Alambhana Wanawai, kemudian Danrem 133/Nani Wartabone selama dua tahun pada 2018–2020 dan selanjutnya Danrem 151/Binaiya pada 2020–2022.
Setelah memimpin teritorial di wilayah timur Indonesia, dia diangkat menjadi Ir Divif 3/Kostrad pada 2022—2024, kemudian Inspektur Akmil pada 2024. Hanya selang beberapa bulan dia diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2024. Jabatan yang membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Dalam bidang akademisi, Arnold Aristoteles juga merupakan sosok yang banyak mengikuti pendidikan militer. Lulus dari Akmil, dia mengikuti Sussarcab Zeni pada 1991, kemudian Dik Komando pada 1993, dan Dik Para Dasar pada 1994.
Dia juga pernah mengenyam pendidikan di Selapa Zeni pada 1998, Seskoad pada 2005, Sus Danyon pada 2007, Sus Dandim pada 2008, Sus Kat Jemen, Hanneg pada 2014, Sesko TNI pada 2015 dan Sus Danrem 2018.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda