2025 Guru Non-ASN yang Belum Tersertifikasi Bakal Diberikan Bantuan, Prabowo: Cash Transfer
Kamis, 28 November 2024 - 23:52 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pada 2025 akan dilaksanakan pendidikan profesi guru (PPG) untuk 800 ribu guru baik ASN maupun non-ASN. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam arahannya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
"Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025 akan dilaksanakan pendidikan profesi guru PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1," kata Prabowo dalam arahannya.
Prabowo menjelaskan bahwa sata ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 S1. Nantinya, kata Prabowo, mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1 secara bertahap.
"Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru-guru non ASN yang belum mendapatkan sertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025," kata Prabowo.
Prabowo pun meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mencocokkan nama dan alamat para guru non-ASN, agar bantuan tersebut tepat sasaran. "Sekarang oleh badan pusat statistik sedang dihitung dan dicari baik nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa anggaran kesejahteraan guru naik pada 2025. Anggaran tersebut naik menjadi Rp81,6 triliun.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp81,6 triliun. Naik Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," kata Prabowo.
Prabowo juga mengumumkan bahwa kesejahteraan guru akan ditingkatkan, meski dirinya baru memimpin selama satu bulan sebagai Kepala Negara. "Saya bisa menyampaikan bahwa kita, walaupun baru berkuasa satu bulan kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," kata Prabowo.
Prabowo menyebut bahwa pihaknya telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN yang berstatus PNS dan PPPK serta guru-guru non-ASN. "Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta," ungkapnya.
Prabowo juga menyebut bahwa terdapat penambahan guru yang bersertifikat pada 2025. "Tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik yaitu 64,4 persen terdapat peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024," pungkasnya.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025 akan dilaksanakan pendidikan profesi guru PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1," kata Prabowo dalam arahannya.
Prabowo menjelaskan bahwa sata ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 S1. Nantinya, kata Prabowo, mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1 secara bertahap.
Baca Juga
"Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru-guru non ASN yang belum mendapatkan sertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada tahun 2025," kata Prabowo.
Prabowo pun meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mencocokkan nama dan alamat para guru non-ASN, agar bantuan tersebut tepat sasaran. "Sekarang oleh badan pusat statistik sedang dihitung dan dicari baik nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa anggaran kesejahteraan guru naik pada 2025. Anggaran tersebut naik menjadi Rp81,6 triliun.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp81,6 triliun. Naik Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," kata Prabowo.
Prabowo juga mengumumkan bahwa kesejahteraan guru akan ditingkatkan, meski dirinya baru memimpin selama satu bulan sebagai Kepala Negara. "Saya bisa menyampaikan bahwa kita, walaupun baru berkuasa satu bulan kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," kata Prabowo.
Prabowo menyebut bahwa pihaknya telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN yang berstatus PNS dan PPPK serta guru-guru non-ASN. "Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta," ungkapnya.
Prabowo juga menyebut bahwa terdapat penambahan guru yang bersertifikat pada 2025. "Tahun 2025 terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik yaitu 64,4 persen terdapat peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda