Kisah Pertemanan Mahfud dan Luhut: Setiap Minggu Saya Dikirimi Uang Tiket dan Pulsa
Minggu, 17 November 2024 - 17:57 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ternyata memiliki hubungan yang sangat dekat sebagai teman dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan . Pertemanan keduanya terjalin erat sejak sama-sama menjadi menteri di Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Kedekatan Mahfud dan Luhut terungkap dalam acara bincang-bincang Ruang Sahabat yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (16/11/2024). Untuk diketahui, di era Presiden Gus Dur, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), sedangkan Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag).
Setelah Gus Dur lengser, mereka masih sering bertemu di rumah Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu sajian khas dalam pertemuan itu adalah singkong goreng dan pisang goreng buatan asisten rumah tangga (ART) Luhut.
"Setiap kali saya bertemu Gus Dur, pasti ada singkong goreng dan pisang goreng di rumah Pak Luhut. Itu selalu jadi sajian utama ketika berkunjung," kenang Mahfud MD dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (17/11/2024).
"Saya masih ingat, tiga hari lalu saya datang lagi, dan Pak Luhut menyambut dengan hangat. Itu bukan hanya soal makanannya, tapi soal persahabatan yang terjalin selama bertahun-tahun," katanya Mahfud.
Dalam bincang-bincang tersebut terungkapkan persahabatan Mahfud dan Luhut juga diwarnai dengan kisah saling mendukung, baik dalam perjalanan politik maupun kehidupan pribadi. Mahfud bercerita tentang bagaimana Luhut, yang saat itu sudah menjadi pengusaha sukses, selalu siap membantu di saat-saat sulit, bahkan memberikan bantuan finansial meski saat itu Mahfud sudah menjabat sebagai anggota DPR.
Ketika Mahfud MD memutuskan untuk mundur dari status sebagai PNS dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di era Gus Dur, Luhut yang saat itu masih aktif dalam dunia bisnis selalu memastikan Mahfud tidak kekurangan dalam hal keuangan.
"Setiap minggu saya dikirimi tiket pulang pergi Jakarta dan uang untuk biaya pulsa telepon," kata Mahfud dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (17/11/2024).
Kedekatan Mahfud dan Luhut terungkap dalam acara bincang-bincang Ruang Sahabat yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (16/11/2024). Untuk diketahui, di era Presiden Gus Dur, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), sedangkan Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag).
Setelah Gus Dur lengser, mereka masih sering bertemu di rumah Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu sajian khas dalam pertemuan itu adalah singkong goreng dan pisang goreng buatan asisten rumah tangga (ART) Luhut.
"Setiap kali saya bertemu Gus Dur, pasti ada singkong goreng dan pisang goreng di rumah Pak Luhut. Itu selalu jadi sajian utama ketika berkunjung," kenang Mahfud MD dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (17/11/2024).
"Saya masih ingat, tiga hari lalu saya datang lagi, dan Pak Luhut menyambut dengan hangat. Itu bukan hanya soal makanannya, tapi soal persahabatan yang terjalin selama bertahun-tahun," katanya Mahfud.
Dalam bincang-bincang tersebut terungkapkan persahabatan Mahfud dan Luhut juga diwarnai dengan kisah saling mendukung, baik dalam perjalanan politik maupun kehidupan pribadi. Mahfud bercerita tentang bagaimana Luhut, yang saat itu sudah menjadi pengusaha sukses, selalu siap membantu di saat-saat sulit, bahkan memberikan bantuan finansial meski saat itu Mahfud sudah menjabat sebagai anggota DPR.
Ketika Mahfud MD memutuskan untuk mundur dari status sebagai PNS dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di era Gus Dur, Luhut yang saat itu masih aktif dalam dunia bisnis selalu memastikan Mahfud tidak kekurangan dalam hal keuangan.
Baca Juga
"Setiap minggu saya dikirimi tiket pulang pergi Jakarta dan uang untuk biaya pulsa telepon," kata Mahfud dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (17/11/2024).
Lihat Juga :
tulis komentar anda