Menerka Langkah Politik Anies Setelah Tegas Menyatakan Tidak Terlibat Partai Perubahan
Sabtu, 16 November 2024 - 14:33 WIB
Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mungkin bersedia jadi ketum partai itu karena sejak awal merasa bukan berasal dari gagasannya sendiri.
"Justru kalo mau dalam tanda petik sangat merugikan Anies sendri, partai yang tidak dirancangnya, partai tidak dibentuknya, tahu-tahu dia jadi ketum, tentu bisa masuk jebakan pihak lain lagi," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (16/11/2024).
Lebih lanjut, Ujang mengatakan bahwa sikap Anies sudah jelas akan menolak pembentukan partai yang bukan berasal dari keinginannya. Termasuk, kemungkinan Anies bergabung dengan partai lain dan menjadi Ketum seperti Nasdem, menurutnya sangat tidak mungkin
Ujang menganggap, Nasdem belum tentu bersedia menyerahkan tampuk kepemimpinan ke orang lain. Kata Ujang, Nasdem masih memiliki banyak stok kader untuk melanjutkan posisi Surya Paloh sebagai ketum.
"Ya belum tentu juga Nasdem mau, belum tentu juga Surya Paloh mau. Karena kan banyak kader-kader Nasdem, ada anaknya (Surya Paloh) Prananda itu. Itu juga yang melanjutkan Surya Paloh itu anaknya, bukan Anies. Saya sih melihatnya seperti itu," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Ketika dikonfirmasi apakah benar Anies mendapat arahan untuk menjadi ketua umum Partai Nasdem, Jubir Anies Baswedan Sahrin Hamid menjawab, "Belum ada update terkait topik tersebut."
Soal apakah sudah pembicaraan atau pertemuan dengan pihak Nasdem atau Surya Paloh terkait hal tersebut, Sahrin mengatakan belum ada. "Terkait hal tersebut belum ada," ujar Sahrin, Sabtu (16/11/2024).
(zik)
tulis komentar anda