Kapolri: Sentimen Negatif Soal Pilkada 2024 Tertinggi Kalsel, Jateng, DIY, dan Papsel
Kamis, 07 November 2024 - 19:35 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap sebanyak 33 miliar interaksi terjadi di media sosial dengan bahasan topik Pilkada 2024. Dari hasil interaksi itu, tak jarang ada interaksi yang negatif.
"Saat ini kalau kita ikuti ada 33 miliar interaksi media sosial. Sebanyak 38% isinya positif, 23% netral dan 29% negatif," kata Listyo dalam paparannya di Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah tahun 2024 di Sentul International Convention Centre (SICC), Kamis (7/11/2024).
Sigit juga mengungkap sentimen negatif tertinggi itu terjadi pada pembahasan topik di media sosial itu terdapat di Kalimantan Selatan dengan jumlah 9% dari total interaksi. Diikuti dengan provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Papua Selatan.
"Provinsi dengan sentimen negatif tertinggi yang pertama, Kalsel, Jawa Tengah DIY dan Papua Selatan," jelas dia.
Mantan Kapolres Surakarta itu lantas mengingatkan pentingnya menaruh perhatian terkait catatan-catatan tersebut. Sebab menurutnya, hal ini bisa berujung menjadi potensi konflik. "Kita tahu kalau ini tidak diwaspadai tentunya akan menjadi potensi konflik," ucapnya.
Lihat Juga: Bongkar Kasus Narkotika, Irjen Pol Winarto: Tindak Lanjut Program Presiden dan Perintah Kapolri
"Saat ini kalau kita ikuti ada 33 miliar interaksi media sosial. Sebanyak 38% isinya positif, 23% netral dan 29% negatif," kata Listyo dalam paparannya di Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah tahun 2024 di Sentul International Convention Centre (SICC), Kamis (7/11/2024).
Sigit juga mengungkap sentimen negatif tertinggi itu terjadi pada pembahasan topik di media sosial itu terdapat di Kalimantan Selatan dengan jumlah 9% dari total interaksi. Diikuti dengan provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Papua Selatan.
Baca Juga
"Provinsi dengan sentimen negatif tertinggi yang pertama, Kalsel, Jawa Tengah DIY dan Papua Selatan," jelas dia.
Mantan Kapolres Surakarta itu lantas mengingatkan pentingnya menaruh perhatian terkait catatan-catatan tersebut. Sebab menurutnya, hal ini bisa berujung menjadi potensi konflik. "Kita tahu kalau ini tidak diwaspadai tentunya akan menjadi potensi konflik," ucapnya.
Lihat Juga: Bongkar Kasus Narkotika, Irjen Pol Winarto: Tindak Lanjut Program Presiden dan Perintah Kapolri
(cip)
tulis komentar anda