Prabowo Ajak Kepala Daerah Selamatkan Uang Negara

Kamis, 07 November 2024 - 18:14 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia untuk menyelamatkan uang negara. Foto/SINDOnews/binti mufarida
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh kepala daerah di Indonesia untuk menyelamatkan uang negara. Langkah tersebut harus dijalankan dengan cara-cara persuasif. Namun, apabila ada pihak yang tidak menjalankannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku, akan dilakukan tindakan tegas.

“Secara umum saja Presiden (Prabowo) menyampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa dilakukan penghematan efisiensi uang negara. Itu poin utamanya, dan meminta agar kita semua berhemat,” ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) 2024, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Kamis (7/11/2024).

Presiden Prabowo, kata Bima Arya, juga terus menekankan pentingnya merealisasikan program-program kerja secara efektif dan efisien. Melalui upaya tersebut, potensi aset yang dimiliki pemerintah dapat lebih dihemat.





“Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur,” ujarnya.

Bima Arya menyebutkan, dalam pengarahannya, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk fokus pada kepentingan rakyat. Seluruh anggaran yang bersumber dari negara harus ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu, seluruh jajaran meliputi TNI/Polri dan pihak terkait didorong untuk solid dan bersatu dalam mengawal semua program agar sampai kepada masyarakat.



Di samping itu, Presiden Prabowo juga meminta agar acara-acara seremonial lebih diminimalkan. Sebaliknya, kegiatan substansial seperti penanganan stunting agar lebih dioptimalkan.

“Secara umum hanya itu saja. Jadi Presiden sampaikan bahwa kita semua dibiayai uang rakyat, jangan sampai kemudian uang rakyat itu tidak tepat sasaran,” tandasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More