Kompaknya 5 Calon Ketum Iluni FHUI, Rahmat: Ini Bukan Kompetisi tapi Pengabdian
Rabu, 06 November 2024 - 10:43 WIB
JAKARTA - Pemilu Raya Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Pemira Iluni FHUI) semakin dekat. Lima kandidat ketua umum ILUNI FHUI terus melakukan pengenalan ke basis massa mereka masing-masing di momen kampanye.
Sebagai pemanasan, sebelum memasuki momen Debat 10 dan 17 November nanti, kelima kandidat, yakni Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandes Raja Saor(FHUI 2006),Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), danYusuf Didi Setiarto (FHUI 1994) bertatap muka dan sharing gagasan di YouTube Channel @podcastsembilan. Dalam podcast yang disiarkan Senin (4/11/2024) kemarin, kelima caketum ILUNI FHUI diberi waktu masing-masing 10 menit untuk memperkenalkan visi misi mereka.
Podcast bertema "Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI Membangun Sistem Hukum di Indonesia" itu, dipandu oleh Alexander Frans dan Wina Armada Sukardi. Kandidat no 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal di momen diskusi itu, yaitu peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan.
"Sinergi dan konektivitas antaralumni tidak bisa dipisahkan. Kami merasa tidak bisa membangun ILUNI yang kuat tanpa peran masing-masing alumni," ujarnya dikutip Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, pemberdayaan SDM alumni FHUI kunci utamanya. Faktanya, tidak semua lulusan FHUI menggeluti bidang hukum. Mereka, kata Rahmat, hebat di berbagai bidang. Ada yang jadi entrepreneur dan birokrat juga.
"Saya punya data dari 1964 dan variasi profesi alumni ini sangat beragam. Saya sendiri berangkat dari korporat lawyer kemudian mendirikan lawfirm sendiri dan mulai belajar manajemen perkantoran. Saya merasa HRE (Human Resources Empowerment) adalah elemen penting dari ILUNI," tegas pria yang kini menjabat sebagai CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu.
Dirinya meyakini semua alumni FHUI adalah jenius dan istimewa. Karena bukan hal mudah bisa lolos dan mengenyam pendidikan di FHUI.
Tapi, masih banyak lulusan FHUI yang mengantre pekerjaan di luar sana. "Saya sempat mendapat sentilan dari alumni lain di luar UI, kenapa alumni FHUI tidak membuka lapangan pekerjaan. Jadi saya ingin, kita di ILUNI nanti, jika saya terpilih, akan proaktif ke masing-masing alumni bisa diberdayakan agar bisa berdaya dan membuka lapangan kerja bagi adik-adik lulusan FHUI lainnya," harapnya.
ILUNI juga, lanjutnya, wajib berperan aktifmenjalin link and match dengan dunia praktik. "Karena kalau dunia kerja berdasarkan lamaran kemudian diseleksi lalu diterima. Tapi dunia praktek itu lebih luas dan dinamis hingga ke level kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja," paparnya.
Sebagai pemanasan, sebelum memasuki momen Debat 10 dan 17 November nanti, kelima kandidat, yakni Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandes Raja Saor(FHUI 2006),Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), danYusuf Didi Setiarto (FHUI 1994) bertatap muka dan sharing gagasan di YouTube Channel @podcastsembilan. Dalam podcast yang disiarkan Senin (4/11/2024) kemarin, kelima caketum ILUNI FHUI diberi waktu masing-masing 10 menit untuk memperkenalkan visi misi mereka.
Podcast bertema "Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI Membangun Sistem Hukum di Indonesia" itu, dipandu oleh Alexander Frans dan Wina Armada Sukardi. Kandidat no 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal di momen diskusi itu, yaitu peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan.
"Sinergi dan konektivitas antaralumni tidak bisa dipisahkan. Kami merasa tidak bisa membangun ILUNI yang kuat tanpa peran masing-masing alumni," ujarnya dikutip Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, pemberdayaan SDM alumni FHUI kunci utamanya. Faktanya, tidak semua lulusan FHUI menggeluti bidang hukum. Mereka, kata Rahmat, hebat di berbagai bidang. Ada yang jadi entrepreneur dan birokrat juga.
"Saya punya data dari 1964 dan variasi profesi alumni ini sangat beragam. Saya sendiri berangkat dari korporat lawyer kemudian mendirikan lawfirm sendiri dan mulai belajar manajemen perkantoran. Saya merasa HRE (Human Resources Empowerment) adalah elemen penting dari ILUNI," tegas pria yang kini menjabat sebagai CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu.
Dirinya meyakini semua alumni FHUI adalah jenius dan istimewa. Karena bukan hal mudah bisa lolos dan mengenyam pendidikan di FHUI.
Tapi, masih banyak lulusan FHUI yang mengantre pekerjaan di luar sana. "Saya sempat mendapat sentilan dari alumni lain di luar UI, kenapa alumni FHUI tidak membuka lapangan pekerjaan. Jadi saya ingin, kita di ILUNI nanti, jika saya terpilih, akan proaktif ke masing-masing alumni bisa diberdayakan agar bisa berdaya dan membuka lapangan kerja bagi adik-adik lulusan FHUI lainnya," harapnya.
ILUNI juga, lanjutnya, wajib berperan aktifmenjalin link and match dengan dunia praktik. "Karena kalau dunia kerja berdasarkan lamaran kemudian diseleksi lalu diterima. Tapi dunia praktek itu lebih luas dan dinamis hingga ke level kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja," paparnya.
tulis komentar anda