Profil Haikal Hassan, Jubir Aksi 212 yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 09:34 WIB
JAKARTA - Haikal Hassan atau dikenal Babe Haikal ikut dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Haikal berprofesi sebagai pendakwah, motivator, serta aktivis.
Haikal diketahui pernah masuk perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi dengan bidang ilmu Agama islam. Sekembalinya ke Indonesia, dia melanjutkan studi di Jurusan Teknik Informatika Universitas Budi Luhur lalu berhasil lulus dengan gelar S1.
Kembali mencoba kuliah di luar negeri, Haikal menempuh pendidikan magister di Universitas Perth, Australia. Namun, tak lulus karena dia memutuskan kembali ke Tanah Air.
Akhirnya, Haikal melanjutkan pendidikan (S2) yang sempat tertunda di Institut Teknologi Bandung dengan Jurusan Teknik Industri.
Nama Haikal mencuat pada Aksi 212 dengan perannya menjadi salah satu panitia pada aksi tanggal 2 Desember 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terkait kasus penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia ditunjuk menjadi Juru Bicara Presidium Alumni (PA) Aksi 212.
Kemudian, Haikal juga pernah diamanahkan dalam posisi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Haikal kerap memberikan komentar melalui akun media sosial maupun diundang dalam acara yang memiliki fokus bahasan isu-isu politik.
Setelah ditunjuk menjadi juru bicara Prabowo-Sandi Uno pada 2019 lalu, dia diketahui tetap menjadi pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Alhasil, pada pemanggilan calon menteri beberapa waktu lalu, Haikal turut dipanggil Prabowo. Pemanggilan Haikal mendatangkan berbagai spekulasi di masyarakat, apakah mendapat jatah menteri atau posisi lain di kabinet Prabowo-Gibran.
MG/Tiara Fitrianti Siregar
Haikal diketahui pernah masuk perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi dengan bidang ilmu Agama islam. Sekembalinya ke Indonesia, dia melanjutkan studi di Jurusan Teknik Informatika Universitas Budi Luhur lalu berhasil lulus dengan gelar S1.
Baca Juga
Kembali mencoba kuliah di luar negeri, Haikal menempuh pendidikan magister di Universitas Perth, Australia. Namun, tak lulus karena dia memutuskan kembali ke Tanah Air.
Akhirnya, Haikal melanjutkan pendidikan (S2) yang sempat tertunda di Institut Teknologi Bandung dengan Jurusan Teknik Industri.
Perjalanan Babe Haikal
Pria berusia 55 tahun ini pernah bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di sebuah perusahaan tambang.Nama Haikal mencuat pada Aksi 212 dengan perannya menjadi salah satu panitia pada aksi tanggal 2 Desember 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terkait kasus penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia ditunjuk menjadi Juru Bicara Presidium Alumni (PA) Aksi 212.
Kemudian, Haikal juga pernah diamanahkan dalam posisi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Haikal kerap memberikan komentar melalui akun media sosial maupun diundang dalam acara yang memiliki fokus bahasan isu-isu politik.
Setelah ditunjuk menjadi juru bicara Prabowo-Sandi Uno pada 2019 lalu, dia diketahui tetap menjadi pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Alhasil, pada pemanggilan calon menteri beberapa waktu lalu, Haikal turut dipanggil Prabowo. Pemanggilan Haikal mendatangkan berbagai spekulasi di masyarakat, apakah mendapat jatah menteri atau posisi lain di kabinet Prabowo-Gibran.
MG/Tiara Fitrianti Siregar
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda