Pemberantasan Korupsi Dinilai Jadi Tantangan Berat Kabinet Prabowo-Gibran
Kamis, 17 Oktober 2024 - 06:12 WIB
JAKARTA - Pemberantasan korupsi dinilai menjadi tantangan paling berat bagi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya. Hal itu menurut Pengamat hukum dan politik Pieter C Zulkifli.
Dia berpendapat, ketimpangan sosial yang semakin lebar akan terjadi jika birokrasi di Indonesia terlalu berbelit-belit dan kebijakannya hanya menguntungkan segelintir elite politik dan pengusaha besar. Dia menuturkan, uang negara yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan malah banyak tersedot ke kantong-kantong pribadi.
“Akibatnya, rakyat kecil semakin terpuruk dalam kemiskinan,” kata Pieter Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Menurut dia, korupsi yang telah mengakar di berbagai lapisan pemerintahan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo-Gibran diyakininya bakal berhadapan dengan tuntutan besar untuk membersihkan birokrasi yang kotor dan mengakhiri praktik korupsi yang merugikan rakyat.
Dia juga menilai Prabowo-Gibran dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan. Dalam konteks ini, kabinet yang bakal dibentuk harus berisi individu-individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi.
"Masyarakat mendambakan para pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu mengambil tindakan nyata dalam memberantas korupsi dan memperbaiki birokrasi yang rusak," tuturnya.
Dia berpendapat, ketimpangan sosial yang semakin lebar akan terjadi jika birokrasi di Indonesia terlalu berbelit-belit dan kebijakannya hanya menguntungkan segelintir elite politik dan pengusaha besar. Dia menuturkan, uang negara yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan malah banyak tersedot ke kantong-kantong pribadi.
“Akibatnya, rakyat kecil semakin terpuruk dalam kemiskinan,” kata Pieter Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Menurut dia, korupsi yang telah mengakar di berbagai lapisan pemerintahan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo-Gibran diyakininya bakal berhadapan dengan tuntutan besar untuk membersihkan birokrasi yang kotor dan mengakhiri praktik korupsi yang merugikan rakyat.
Dia juga menilai Prabowo-Gibran dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan. Dalam konteks ini, kabinet yang bakal dibentuk harus berisi individu-individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi.
"Masyarakat mendambakan para pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu mengambil tindakan nyata dalam memberantas korupsi dan memperbaiki birokrasi yang rusak," tuturnya.
tulis komentar anda