Sekjen PDIP Tegaskan Pilkada 2020 Momentum Konsolidasi Internal Partai
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 17:08 WIB
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengumumkan pasangan calon kepala daerah (cakada) yang akan diusung di Pilkada 2020. Pengumuman ini merupakan gelombang ke-IV. Dalam momen ini, PDIP tetap melakukan pengumuman secara telekonferensi.
(Baca juga: Megawati Heran Masih Banyak Pihak yang Meminta Jokowi Mundur)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam sambutannya mengatakan, pengumuman cakada gelombang IV ini sekaligus mengakhiri proses internal di partai dalam menyeleksi calon pemimpin terbaik untuk ditawarkan kepada rakyat dalam pilkada serentak 2020.
(Baca juga: PDIP Sebut Ada Kekuatan Hitam di Pilkada Surabaya)
"Partai serius menyiapkan calon-calon terbaik yang ditawarkan kepada rakyat, sebagai penentu. Selama ini mekanisme di internal Partai telah berjalan secara sistemik," ucap Hasto, Jumat (28/8/2020).
Lebih lanjut Hasto mengatakan, bagi PDIP Pilkada serentak menjadi momentum konsolidasi partai. Karenanya, seluruh proses politik dalam menjaring calon kepala daerah dilakukan secara terbuka di internal PDIP. Kader-kader terbaik tentu akan diusung dan dicalonkan dalam Pilkada.
"Kebijakan partai tetap lebih mendahulukan kader sendiri untuk diusung. Akan tetapi, karena pertimbangan elektoral yang tak memadai di beberapa pilkada, Partai membuka diri dan mengusung calon dari kalangan profesional, Purnawirawan TNI dan Polri, serta mereka yang meniti karier di jalur birokrasi, tokoh masyarakat dan pemimpin muda," jelas Hasto.
Acara pengumuman cakada gelombang IV diawali dengan pembacaan daftar calon yang telah diputuskan Partai oleh Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani. Lalu, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Seperti pada agenda sebelumnya, Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan pengarahan terkait tugas dan tanggung jawab calon pemimpin serta sejumlah amanat lainnya termasuk peneguhan ideologi Pancasila serta pentingnya kedaulatan pangan dan kepedulian terhadap lingkungan. Sementara Mbak Puan akan membacakan daftar Pasangan Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah di 4 Provinsi dan 58 Kabupaten/Kota," tutur Hasto.
(Baca juga: Megawati Heran Masih Banyak Pihak yang Meminta Jokowi Mundur)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam sambutannya mengatakan, pengumuman cakada gelombang IV ini sekaligus mengakhiri proses internal di partai dalam menyeleksi calon pemimpin terbaik untuk ditawarkan kepada rakyat dalam pilkada serentak 2020.
(Baca juga: PDIP Sebut Ada Kekuatan Hitam di Pilkada Surabaya)
"Partai serius menyiapkan calon-calon terbaik yang ditawarkan kepada rakyat, sebagai penentu. Selama ini mekanisme di internal Partai telah berjalan secara sistemik," ucap Hasto, Jumat (28/8/2020).
Lebih lanjut Hasto mengatakan, bagi PDIP Pilkada serentak menjadi momentum konsolidasi partai. Karenanya, seluruh proses politik dalam menjaring calon kepala daerah dilakukan secara terbuka di internal PDIP. Kader-kader terbaik tentu akan diusung dan dicalonkan dalam Pilkada.
"Kebijakan partai tetap lebih mendahulukan kader sendiri untuk diusung. Akan tetapi, karena pertimbangan elektoral yang tak memadai di beberapa pilkada, Partai membuka diri dan mengusung calon dari kalangan profesional, Purnawirawan TNI dan Polri, serta mereka yang meniti karier di jalur birokrasi, tokoh masyarakat dan pemimpin muda," jelas Hasto.
Acara pengumuman cakada gelombang IV diawali dengan pembacaan daftar calon yang telah diputuskan Partai oleh Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani. Lalu, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Seperti pada agenda sebelumnya, Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan pengarahan terkait tugas dan tanggung jawab calon pemimpin serta sejumlah amanat lainnya termasuk peneguhan ideologi Pancasila serta pentingnya kedaulatan pangan dan kepedulian terhadap lingkungan. Sementara Mbak Puan akan membacakan daftar Pasangan Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah di 4 Provinsi dan 58 Kabupaten/Kota," tutur Hasto.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda