Prabowo Tegaskan Pemberantasan Kemiskinan Jadi Program Prioritas Pemerintahannya

Selasa, 08 Oktober 2024 - 15:20 WIB
Prabowo juga akan menyiapkan kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perikanan, kredit usaha perkebunan, nelayan, masyarakat pesisir, UMKM, kredit usaha start up dan kredit Milenial. “Sebelum 2029, angka kemiskinan harus bisa turun di bawah 7% dan kita harus mencapai status pembangunan manusia sangat tinggi yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di atas 80,” katanya.

Secara spesifik, Prabowo berjanji melanjutkan Program Mekaar yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BUMN pembiayaan ultramikro. Program tersebut mulai efektif berjalan pada 2016.

PNM Mekaar yang sudah berjalan selama delapan tahun menjadi salah satu andalan pemerintahan saat ini. Semasa pemerintahan Presiden Jokowi juga terbentuk holding ultramikro yang terdiri dari tiga perusahaan yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai induk, PNM, dan PT Pegadaian.

Menurut Jokowi, terjadi loncatan besar dalam penyaluran modal dan jumlah nasabah selama delapan tahun perjalanan PNM Mekaar. Sampai akhir 2016, jumlah nasabah aktif Mekaar baru sebanyak 443.000 orang dengan pembiayaan senilai Rp800 miliar.

“Perputaran dari yang dulu Rp800 miliar, dalam delapan tahun sudah melompat menjadi Rp244 triiliun. Dan, ini yang baik, kita memberikan kail bukan memberikan bantuan. Ndak! Ini kail yang disiapkan dengan sistem gandeng renteng,” kata Jokowi.

Jokowi sempat membandingkan pencapaian PNM Mekaar dengan pelopor pembiayaan ultramikro di dunia yakni Grameen Bank di Bangladesh. “Kalau di dunia ada Grameen Bank yang nasabahnya dulu 6,5 juta dan Muhammad Yunus bisa mendapatkan Nobel, di sini kita sudah 15,2 juta nasabah. Saya kira kita bisa dapat Nobel kalau diajukan (dengan) nasabah 15,2 juta nasabah dan (mengucurkan dana) Rp244 triliun,” katanya.

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menyebut, Program Mekaar berperan penting menekan angka kemiskinan ekstrem nasional yang tergambar dari peningkatan kesejahteraan dari para nasabah. Program Mekaar juga memiliki efek ganda yakni penyediaan lapangan pekerjaan baru di daerah tidak hanya di perkotaan. “Kami bergerak dari data kemiskinan. Kami akan masuk satu daerah, akan intensif di situ, ke daerah-daerah kemiskinan," kata Arief.

Deputi Bidang Usaha Mikro Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Yulius, memandang Program Mekaar berhasil memenuhi tujuannya dalam pemberdayaan usaha mikro, peningkatan kapasitas usaha, dan perluasan akses permodalan di berbagai wilayah Indonesia. “Pada masa mendatang, Program Mekaar harus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar,” ucapnya
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More