TNI Terjunkan Sniper Jaga Paus Fransiskus saat Kunjungan di Indonesia
Senin, 02 September 2024 - 17:26 WIB
JAKARTA - TNI dan Polri melakukan pengamanan khusus dalam agenda kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Tiga lapis ring pengamanan hingga penembak runduk ( sniper ) dikerahkan.
"Kita sudah mempunyai standar operasi dan prosedur sendiri," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Keamanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, di Mabes TNI, Senin (2/9/2024).
Nantinya, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melekat pada penjagaan lapis pertama. Paspampres juga dikerahkan untuk melekat dalam pengamanan Paus Fransiskus.
"Paspampres nanti yang melekat di ring satu, di mana keberadaan Paus berada," jelas Agus.
Sementara pejabat Menteri atau setingkat eksekutif lainnya akan dikerahkan pengamanan lapis dua. Penebalan keamanan kemudian akan dilakukan hingga lapisan ketiga.
"TNI-Polri sudah ditata sedemikian rupa. Artinya seluruh stakeholder yang bertanggung jawab di dalam tindakan pengamanan ini sudah dibagi siapa bertanggung-jawab untuk apa," katanya.
Dalam pengamanan Paus, TNI juga menurunkan pasukan khusus. Hal ini termasuk prajurit yang bertindak sebagai penembak runduk alias sniper. "Ya jelas (ada pasukan khusus). (penembak runduk) Itu sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri," katanya.
Pola yang sama juga akan diterapkan dalam kegiatan pengamanan International Sustainibility Forum (ISF) 2024. Kegiatan ini juga berlangsung Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
"Artinya itu tadi sudah disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara. Jadi kita punya standar itu dan kita sudah simulasikan (pengamanan)," katanya.
"Kita sudah mempunyai standar operasi dan prosedur sendiri," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Keamanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, di Mabes TNI, Senin (2/9/2024).
Nantinya, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melekat pada penjagaan lapis pertama. Paspampres juga dikerahkan untuk melekat dalam pengamanan Paus Fransiskus.
"Paspampres nanti yang melekat di ring satu, di mana keberadaan Paus berada," jelas Agus.
Sementara pejabat Menteri atau setingkat eksekutif lainnya akan dikerahkan pengamanan lapis dua. Penebalan keamanan kemudian akan dilakukan hingga lapisan ketiga.
"TNI-Polri sudah ditata sedemikian rupa. Artinya seluruh stakeholder yang bertanggung jawab di dalam tindakan pengamanan ini sudah dibagi siapa bertanggung-jawab untuk apa," katanya.
Dalam pengamanan Paus, TNI juga menurunkan pasukan khusus. Hal ini termasuk prajurit yang bertindak sebagai penembak runduk alias sniper. "Ya jelas (ada pasukan khusus). (penembak runduk) Itu sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri," katanya.
Pola yang sama juga akan diterapkan dalam kegiatan pengamanan International Sustainibility Forum (ISF) 2024. Kegiatan ini juga berlangsung Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
"Artinya itu tadi sudah disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara. Jadi kita punya standar itu dan kita sudah simulasikan (pengamanan)," katanya.
(abd)
tulis komentar anda