Pusat Bahasa Danai Kegiatan Literasi TBM Masure di Pulau Halmahera

Senin, 02 September 2024 - 11:01 WIB
TBM Masure berencana melakukan kegiatan pelatihan cara tepat dan cepat mengajar membaca, bengkel menulis serta pelatihan membaca nyaring (read a loud). Foto: Istimewa
HALMAHERA - Pemerintah terus berupaya meningkatkan budaya literasi masyarakat dengan berbagai program. Terbaru, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ), 340 komunitas se-Indonesia mendapatkan Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi 2024 masing-masing Rp50 juta.

baca juga: MNC Peduli Dukung Pendidikan Literasi di Pesawaran Lampung

Salah satu calon penerima bantuan dari Maluku Utara yaitu TBM Masure, mengapresiasi positif perhatian Pemerintah ini. TBM Masure yang berlokasi di Desa Bale, Oba, kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara berencana melakukan kegiatan pelatihan cara tepat dan cepat mengajar membaca, bengkel menulis serta pelatihan membaca nyaring (read a loud).



“Kegiatan rutin kami di pesisir Pulau Halmahera ini adalah membuka kelas baca tulis berhitung (calistung), karena banyak sekali anak SD di desa kami dan sekitarnya di kelas tinggi yang belum bisa membaca. Di SMP dan SMA pun masih terpantau ada,” tutur Elzam.

Selain mengajari anak membaca, relawan TBM Masure juga melayani baca di tempat dan pinjam buku, kegiatan seni, menulis dan kelas bercerita (mendongeng) dan aktivitas sosial lain.

TBM Masure akan menyasar anak-anak sekaligus orangtua mereka sebagai peserta kegiatan. Selain komunitas lain dan guru-guru di sekolah TK/PAUD, SD, SMP dan SMA. Semua kegiatan literasi nanti, akan berpusat di teras rumahnya yang disulap sebagai perpustakaan dengan koleksi hampir 2000 buku. Dia pun akan melibatkan Ikatan Pemuda Bale (IPB) beserta PKK Desa Bale untuk bersinergi merealisasikan kegiatan literasi.

baca juga:Aktivis Medsos: Sudah Waktunya Literasi Digital Masuk dalam Kurikulum Pendidikan

Elzam menambahkan, kawasan timur, khususnya di Maluku Utara masih jauh tertinggal di bidang pendidikan dan budaya literasi. “Aktivitas membaca dan menulis pun, fondasi awalnya adalah bisa membaca aksara dulu. Ini realitas yang kami temui, jauh sebelum viral di sosmed soal siswa SMP belum bisa membaca di Pulau Jawa beberapa waktu lalu,” katanya.

Selain TBM Masure, terdapat lima komunitas lain di Maluku Utara yang memperoleh bantuan serupa. Mereka adalah Sabua Baca Pustaka Rimba, Teras Baca Umi dan Taman Baca Lolube (Ternate), Literasi Jagaloa Afa-afa (Tidore Kepulauan), serta Lela Baca Fahahu (Kepulauan Sula).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More