Jokowi: Solidaritas Internasional Menurun, Negara Berkembang Paling Terdampak
Senin, 02 September 2024 - 10:35 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi membuka Sesi Joint Leaders’ Forum Tingkat Tinggi Kemitraan MultiPihak dan Forum Indonesia-Afrika ke-2, di Bali pada hari ini. Awalnya Jokowi menyapa para peserta yang hadir pada acara tersebut.
"Selamat datang di Bali, Indonesia dan terima kasih atas kehadirannya di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak dan Forum ke-2 Indonesia-Afrika," kata Jokowi, Senin (2/9/2024).
Jokowi mengatakan saat ini semua pihak hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan. Tantangan itu, terkait pelambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik, maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global.
"Namun yang sangat disayangkan, di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun, semangat multilateralisme semakin dikesampingkan dan fragmentasi semakin melebar,” kata Jokowi.
"Pada akhirnya, negara-negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang adalah yang paling merasakan kesulitan. Padahal hanya tersisa enam tahun menuju 2030 dan baru 17% target SDGs tercapai," sambungnya.
Maka dari itu, kata Jokowi, perlu arah dan visi baru untuk mewujudkan pembangunan bagi negara-negara berkembang. "Oleh sebab itu, kita memerlukan arah dan visi baru, kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk wujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang," ungkapnya.
"Selamat datang di Bali, Indonesia dan terima kasih atas kehadirannya di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak dan Forum ke-2 Indonesia-Afrika," kata Jokowi, Senin (2/9/2024).
Jokowi mengatakan saat ini semua pihak hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan. Tantangan itu, terkait pelambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik, maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global.
Baca Juga
"Namun yang sangat disayangkan, di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun, semangat multilateralisme semakin dikesampingkan dan fragmentasi semakin melebar,” kata Jokowi.
"Pada akhirnya, negara-negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang adalah yang paling merasakan kesulitan. Padahal hanya tersisa enam tahun menuju 2030 dan baru 17% target SDGs tercapai," sambungnya.
Maka dari itu, kata Jokowi, perlu arah dan visi baru untuk mewujudkan pembangunan bagi negara-negara berkembang. "Oleh sebab itu, kita memerlukan arah dan visi baru, kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk wujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang," ungkapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda