Tinjau Persiapan KTT IAF di Bali, Kapolri Pastikan Keamanan Maksimal
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 22:24 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi ke-2 Indonesia Africa Forum ( KTT IAF ) yang digelar di Bali pada 1-3 September 2024. Sigit ingin memastikan pengamanan kegiatan maksimal.
"Terkait dengan KTT Indonesia Afrika Forum, seperti yang kita lihat bahwa memang struktur organisasinya sendiri, khususnya keamanan Bapak Panglima TNI sebagai ketua dan saya sebagai wakil. Kemudian tentunya ada pembagian ring terkait dengan pengamanan meliputi VVIP dan VIP dan delegasi, tentunya untuk pengamanan VVIP dilaksanakan oleh Paspampres dalam hal ini bapak Panglima TNI. Sementara Polri terlibat paling banyak di ring 3," kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).
Sigit membeberkan sejumlah hal yang menjadi perhatian terkait kelancaran hingga keamanan saat kegiatan. Dia berharap dengan keamanan maksimal, semua kegiatan dalam KTT IAF bisa berjalan dengan lancar.
"Beberapa hal yang tentunya menjadi atensi kita adalah kaitan kelancaran saat kedatangan, kemudian keamanan di akomodasi, dan juga bagaimana pada pelaksanaan kegiatan baik di gala dinner yang akan dilaksanakan besok malam dan kegiatan meeting yang akan dilaksanakan di hotel dan ada beberapa bilateral meeting semuanya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Dia juga menyinggung terkait antisipasi masuknya penyakit Mpox atau cacar monyet. Menurut Sigit, Polri telah menyiapkan 8 satuan tugas (satgas) untuk membantu pencegahan.
"Khusus Polri ada 8 satgas mulai dari preventif sampai dengan bantuan operasi termasuk juga mengantisipasi isu terkini kaitannya dengan Mpox ya. Sehingga dari awal pada saat kedatangan di bandara sudah disiapkan satgas khusus untuk memonitor dengan menggunakan termal. Saat ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang bagus, maka segera diamankan dan dibawa ke ICU dan dilakukan pemeriksaan. Apabila ditemukan akan dibawa ke rumah sakit yang sudah menjadi rujukan," jelas Sigit.
Selama kegiatan KTT IAF di Bali, ada 13.400 personel gabung TNI-Polri yang disiagakan. Selain itu, sejumlah alutsista seperti helikopter, KRI, hingga pesawat F-16 disiapkan.
Sigit meminta maaf kepada masyarakat Bali jika kegiatan yang dimulai besok ini akan mengganggu kegiatan. Menurutnya, Polri akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di dekat lokasi kegiatan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali. Karena memang terkait dengan pelaksanaan KTT IAF ini memang ada beberapa rekayasa yang kita laksanakan, khususnya pada saat delegasi datang ke venue gala dinner maupun venue high level meeting, sehingga ada beberapa kegiatan pengalihan. Oleh karena itu tentunya ini membuat kegiatan masyarakat sedikit terganggu, oleh karena itu kami mohon maaf, namun ini semua dilakukan agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit.
"Harapan kami, masyarakat Bali mendukung, apalagi saat ini sedang ada situasi juga yang masuk rangkaian pilkada, sehingga semua kegiatan harus bisa berjalan dengan baik dan dua-duanya menjadi tanggung jawab kita," imbuhnya.
"Terkait dengan KTT Indonesia Afrika Forum, seperti yang kita lihat bahwa memang struktur organisasinya sendiri, khususnya keamanan Bapak Panglima TNI sebagai ketua dan saya sebagai wakil. Kemudian tentunya ada pembagian ring terkait dengan pengamanan meliputi VVIP dan VIP dan delegasi, tentunya untuk pengamanan VVIP dilaksanakan oleh Paspampres dalam hal ini bapak Panglima TNI. Sementara Polri terlibat paling banyak di ring 3," kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).
Sigit membeberkan sejumlah hal yang menjadi perhatian terkait kelancaran hingga keamanan saat kegiatan. Dia berharap dengan keamanan maksimal, semua kegiatan dalam KTT IAF bisa berjalan dengan lancar.
"Beberapa hal yang tentunya menjadi atensi kita adalah kaitan kelancaran saat kedatangan, kemudian keamanan di akomodasi, dan juga bagaimana pada pelaksanaan kegiatan baik di gala dinner yang akan dilaksanakan besok malam dan kegiatan meeting yang akan dilaksanakan di hotel dan ada beberapa bilateral meeting semuanya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Dia juga menyinggung terkait antisipasi masuknya penyakit Mpox atau cacar monyet. Menurut Sigit, Polri telah menyiapkan 8 satuan tugas (satgas) untuk membantu pencegahan.
"Khusus Polri ada 8 satgas mulai dari preventif sampai dengan bantuan operasi termasuk juga mengantisipasi isu terkini kaitannya dengan Mpox ya. Sehingga dari awal pada saat kedatangan di bandara sudah disiapkan satgas khusus untuk memonitor dengan menggunakan termal. Saat ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang bagus, maka segera diamankan dan dibawa ke ICU dan dilakukan pemeriksaan. Apabila ditemukan akan dibawa ke rumah sakit yang sudah menjadi rujukan," jelas Sigit.
Selama kegiatan KTT IAF di Bali, ada 13.400 personel gabung TNI-Polri yang disiagakan. Selain itu, sejumlah alutsista seperti helikopter, KRI, hingga pesawat F-16 disiapkan.
Sigit meminta maaf kepada masyarakat Bali jika kegiatan yang dimulai besok ini akan mengganggu kegiatan. Menurutnya, Polri akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di dekat lokasi kegiatan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali. Karena memang terkait dengan pelaksanaan KTT IAF ini memang ada beberapa rekayasa yang kita laksanakan, khususnya pada saat delegasi datang ke venue gala dinner maupun venue high level meeting, sehingga ada beberapa kegiatan pengalihan. Oleh karena itu tentunya ini membuat kegiatan masyarakat sedikit terganggu, oleh karena itu kami mohon maaf, namun ini semua dilakukan agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit.
"Harapan kami, masyarakat Bali mendukung, apalagi saat ini sedang ada situasi juga yang masuk rangkaian pilkada, sehingga semua kegiatan harus bisa berjalan dengan baik dan dua-duanya menjadi tanggung jawab kita," imbuhnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda