Dukung Ketahanan Energi, Billy Mambrasar Inisiasi YeC dengan Gandeng Tokoh Muda
Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:44 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar yang juga Duta SDGs Indonesia menginisiasi sebuah gerakan bernama Youth Energy & Environment Council (YeC). Gerakan ini mendukung visi transisi dan ketahanan energi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam membangun YeC, Billy tidak sendiri. Sederet nama-nama pemimpin muda Indonesia dalam susunan Board dan Founder YeC yaitu Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin sebagai Advisory Board YeC, dan para Founder YeC lainnya yakni Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman selaku Founder dan Chairman, serta Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka selaku Founder Vice Chairman.
Kemudian CEO Jejak.in Arfan Arlanda selaku Founder dan Vice Chairman, Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku Founder dan Vice Chairman, Aktris, Duta SDGs dan Duta ENDP Chelsea Islan sebagai Founder dan Vice Chairman, dan Senior Analyst PT Pertamina International Shipping sebagai Founder dan Sekjen.
Dalam acara Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF), YeC menggelar diskusi publik bertajuk "Transisi Energi dan Udara Bersih: Generasi Muda Kunci Perubahan", Rabu (28/8/2024) bertempat di MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Diskusi ini mengajak generasi muda melek transisi energi dan mensinergikan inisiatif-inisiatif yang selama ini sudah dijalankan.
Billy menyatakan generasi muda Indonesia memiliki peran strategis dalam mengawal transisi energi menuju penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).
“YeC telah menjadi jembatan penting antara aspirasi generasi muda dengan pemangku kebijakan. Melalui inisiatif ini, suara dan ide-ide inovatif dari grassroot pemuda dapat disampaikan secara langsung kepada pemerintah. Di YeC, kami ingin memastikan bahwa kami tidak hadir untuk membuat sesuatu yang sudah ada, tetapi YeC hadir untuk jadi tempat diskusinya teman-teman agar inovasi yang satu dan lain saling terhubung, tidak jalan sendiri-sendiri,” ungkap Billy yang juga Founder and Vice Chairman YeC.
Pemuda Papua pertama yang berhasil lulus dari Harvard ini juga mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan pemuda dalam menciptakan perubahan nyata.
Dia menyampaikan optimismenya terhadap visi transisi dan ketahanan energi yang akan mendapatkan konsentrasi khusus di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam membangun YeC, Billy tidak sendiri. Sederet nama-nama pemimpin muda Indonesia dalam susunan Board dan Founder YeC yaitu Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin sebagai Advisory Board YeC, dan para Founder YeC lainnya yakni Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman selaku Founder dan Chairman, serta Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka selaku Founder Vice Chairman.
Kemudian CEO Jejak.in Arfan Arlanda selaku Founder dan Vice Chairman, Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku Founder dan Vice Chairman, Aktris, Duta SDGs dan Duta ENDP Chelsea Islan sebagai Founder dan Vice Chairman, dan Senior Analyst PT Pertamina International Shipping sebagai Founder dan Sekjen.
Dalam acara Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF), YeC menggelar diskusi publik bertajuk "Transisi Energi dan Udara Bersih: Generasi Muda Kunci Perubahan", Rabu (28/8/2024) bertempat di MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Diskusi ini mengajak generasi muda melek transisi energi dan mensinergikan inisiatif-inisiatif yang selama ini sudah dijalankan.
Billy menyatakan generasi muda Indonesia memiliki peran strategis dalam mengawal transisi energi menuju penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).
“YeC telah menjadi jembatan penting antara aspirasi generasi muda dengan pemangku kebijakan. Melalui inisiatif ini, suara dan ide-ide inovatif dari grassroot pemuda dapat disampaikan secara langsung kepada pemerintah. Di YeC, kami ingin memastikan bahwa kami tidak hadir untuk membuat sesuatu yang sudah ada, tetapi YeC hadir untuk jadi tempat diskusinya teman-teman agar inovasi yang satu dan lain saling terhubung, tidak jalan sendiri-sendiri,” ungkap Billy yang juga Founder and Vice Chairman YeC.
Pemuda Papua pertama yang berhasil lulus dari Harvard ini juga mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan pemuda dalam menciptakan perubahan nyata.
Dia menyampaikan optimismenya terhadap visi transisi dan ketahanan energi yang akan mendapatkan konsentrasi khusus di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda