Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan
Senin, 31 Agustus 2020 - 05:30 WIB
KEMAJUAN teknologi semakin membuat semua kehidupan manusia kian mudah. Salah satunya alutsista di dunia militer dengan makin berkembangnya teknologi pesawat tanpa awak atau dikenal dengan sebutan drone . (Baca juga: Indonesia Punya Black Eagle, Ini Drone-drone Top Dunia)
Hampir semua pengamat militer setuju bahwa drone adalah senjata peperangan masa depan. Lalu negara mana saja yang memimpin peperangan drone militer masa depan? Indonesia ternyata termasuk salah satunya. (Lihat grafis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
1. Amerika Serikat (AS)
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 1.000 unit
Setelah menyaksikan apa yang dapat dilakukan drone dalam perang Israel-Mesir, AS mulai membangun dan mengembangkan teknologi drone-nya. Sekarang AS berada di posisi terdepan sebagai negara paling maju dalam teknologi drone.
Beberapa serangan drone AS paling sukses termasuk yang digunakan melawan Irak, teroris Pakistan, Al-Qaeda di Yaman, Suriah, Somalia, dan Afghanistan. Stok drone Amerika diperkirakan mencapai 1.000 pada 2028. (Baca juga: Video, Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah)
2. China
Hampir semua pengamat militer setuju bahwa drone adalah senjata peperangan masa depan. Lalu negara mana saja yang memimpin peperangan drone militer masa depan? Indonesia ternyata termasuk salah satunya. (Lihat grafis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
1. Amerika Serikat (AS)
Perkiraan jumlah drone militer yang dipersenjatai hingga 2028 sebanyak 1.000 unit
Setelah menyaksikan apa yang dapat dilakukan drone dalam perang Israel-Mesir, AS mulai membangun dan mengembangkan teknologi drone-nya. Sekarang AS berada di posisi terdepan sebagai negara paling maju dalam teknologi drone.
Beberapa serangan drone AS paling sukses termasuk yang digunakan melawan Irak, teroris Pakistan, Al-Qaeda di Yaman, Suriah, Somalia, dan Afghanistan. Stok drone Amerika diperkirakan mencapai 1.000 pada 2028. (Baca juga: Video, Sepasang Drone AS Tabrakan di Langit Suriah)
2. China
tulis komentar anda