Tokoh Lintas Iman: Gus Muhaimin Tokoh Konsisten Perjuangkan Nilai Luhur Pancasila
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:04 WIB
BALI - Tokoh lintas iman menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai luhur Pancasila. Gus Muhaimin juga dianggap sosok toleran dan mampu mengikat nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan dalam satu rangkaian organisasi.
Maka itulah, tokoh lintas iman menobatkan Gus Muhaimin sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila di tengah doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali, Jumat (23/8/2024).
Doa bersama dipimpin Ketua Paguyuban Antar-Umat Beragama Kompleks Puja Mandala, Wayan Solo. Hadir sejumlah tokoh lintas agama yakni Ketua Walubi Bali Oscar Naib Wanouw, Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandih Puri Ida Rsi Putra Manuaba, Sekretaris Umum PGI Bali Pdt Yacob Yanuarius B, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Ws Adhinata Lee, Romo Adianto Paulus Harun, dan Ketua JQHNU KH Saifullah Ma’shum.
Hal ini diwujudkan melalui sikap dan tindakan Gus Muhaimin dalam mengembangkan hubungan tali persaudaraan antarsesama yang terikat dengan ikatan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Gus Muhaimin juga dianggap konsisten dalam selalu menjunjung tinggi semangat akomodatif, kooperatif, dan integratif tanpa memperuncing perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Dengan penganugerahan, Gus Muhaimin diharapkan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Gus Muhaimin bersyukur bisa bertemu dengan para tokoh lintas agama dan lintas iman serta tokoh adat di Bali. ”Ini menjadi kebahagiaan bagi kita semua semoga para tokoh lintas agama, iman dan tokoh adat ini selalu dalam keadaan sehat. Saya sungguh bersyukur bisa bertemu tokoh-tokoh agama lintas iman yang menyambut saya di Bali dengan semangat luar biasa,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini menyampaikan terima kasih atas penobatan dirinya sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila. ”Penghargaan kehormatan sebagai tokoh toleransi ini merupakan komitmen kita bersama dari dulu dan ini terus kita lakukan untuk terus membangun toleransi, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan kebersamaan di dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Penghargaan ini menjadi pengakuan kepada seluruh keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini berkomitmen dalam menjaga kebhinekaan dalam cita-cita dan ideologi.
Maka itulah, tokoh lintas iman menobatkan Gus Muhaimin sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila di tengah doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali, Jumat (23/8/2024).
Doa bersama dipimpin Ketua Paguyuban Antar-Umat Beragama Kompleks Puja Mandala, Wayan Solo. Hadir sejumlah tokoh lintas agama yakni Ketua Walubi Bali Oscar Naib Wanouw, Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandih Puri Ida Rsi Putra Manuaba, Sekretaris Umum PGI Bali Pdt Yacob Yanuarius B, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Ws Adhinata Lee, Romo Adianto Paulus Harun, dan Ketua JQHNU KH Saifullah Ma’shum.
Hal ini diwujudkan melalui sikap dan tindakan Gus Muhaimin dalam mengembangkan hubungan tali persaudaraan antarsesama yang terikat dengan ikatan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Gus Muhaimin juga dianggap konsisten dalam selalu menjunjung tinggi semangat akomodatif, kooperatif, dan integratif tanpa memperuncing perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Dengan penganugerahan, Gus Muhaimin diharapkan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Gus Muhaimin bersyukur bisa bertemu dengan para tokoh lintas agama dan lintas iman serta tokoh adat di Bali. ”Ini menjadi kebahagiaan bagi kita semua semoga para tokoh lintas agama, iman dan tokoh adat ini selalu dalam keadaan sehat. Saya sungguh bersyukur bisa bertemu tokoh-tokoh agama lintas iman yang menyambut saya di Bali dengan semangat luar biasa,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini menyampaikan terima kasih atas penobatan dirinya sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila. ”Penghargaan kehormatan sebagai tokoh toleransi ini merupakan komitmen kita bersama dari dulu dan ini terus kita lakukan untuk terus membangun toleransi, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan kebersamaan di dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Penghargaan ini menjadi pengakuan kepada seluruh keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini berkomitmen dalam menjaga kebhinekaan dalam cita-cita dan ideologi.
(jon)
tulis komentar anda