Geospasial Dinilai Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 - 11:43 WIB
Geospasial atau yang berkaitan dengan posisi relatif suatu benda di permukaan bumi disebut diperlukan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Foto/SINDOnews/Ilustrasi IKN
JAKARTA - Geospasial atau yang berkaitan dengan posisi relatif suatu benda di permukaan bumi disebut diperlukan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Direktur PT Kompas Navigasi Indonesia (KNI), I Made Nugraha Jaya Wardana.
Pada kesempatan ini PT KNI resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan akademisi.
Penandatanganan dokumen kerja sama ini diadakan pada acara spesial di Ballroom Teaching Industry Learning Center (TILC), yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru dari Departemen Teknologi Kebumian, serta dosen SV UGM.
Foto/Ist
Dalam acara ini, PT KNI menyerahkan alat Y1 GNSS Receiver kepada Departemen Teknologi Kebumian, sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan teknologi geospasial di lingkungan kampus.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk menyaksikan demo langsung teknologi LiDAR terbaru yang dipersembahkan oleh Kompas Navigasi Indonesia.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dalam bidang geospasial dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata I Made Nugraha Jaya Wardana dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun masa depan geospasial yang lebih cerah dan berkelanjutan di Indonesia," tambahnya.
Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni SV UGM, Endang Soelistyowati, menyambut baik kolaborasi ini.
"Informasi geospasial adalah kunci pembangunan berkelanjutan, yang mendukung analisis perencanaan dan kebijakan. Sekolah Vokasi UGM sangat berterima kasih kepada PT Kompas Navigasi Indonesia atas dukungannya terhadap kegiatan Tridharma di DTK SV UGM," ujarnya.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan dalam industri geospasial melalui kompetisi, mentoring, dan peluang kolaborasi dengan para profesional di lapangan.
Pada kesempatan ini PT KNI resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan akademisi.
Penandatanganan dokumen kerja sama ini diadakan pada acara spesial di Ballroom Teaching Industry Learning Center (TILC), yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru dari Departemen Teknologi Kebumian, serta dosen SV UGM.
Foto/Ist
Dalam acara ini, PT KNI menyerahkan alat Y1 GNSS Receiver kepada Departemen Teknologi Kebumian, sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan teknologi geospasial di lingkungan kampus.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk menyaksikan demo langsung teknologi LiDAR terbaru yang dipersembahkan oleh Kompas Navigasi Indonesia.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dalam bidang geospasial dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata I Made Nugraha Jaya Wardana dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun masa depan geospasial yang lebih cerah dan berkelanjutan di Indonesia," tambahnya.
Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni SV UGM, Endang Soelistyowati, menyambut baik kolaborasi ini.
"Informasi geospasial adalah kunci pembangunan berkelanjutan, yang mendukung analisis perencanaan dan kebijakan. Sekolah Vokasi UGM sangat berterima kasih kepada PT Kompas Navigasi Indonesia atas dukungannya terhadap kegiatan Tridharma di DTK SV UGM," ujarnya.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan dalam industri geospasial melalui kompetisi, mentoring, dan peluang kolaborasi dengan para profesional di lapangan.
(maf)
tulis komentar anda