Cak Imin Ngadu ke Wapres Ma'ruf: Ada Keinginan Intervensi dari PBNU
Kamis, 15 Agustus 2024 - 19:32 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Cak Imin mengadukan adanya intervensi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ).
"Ya, kita juga melaporkan bahwa ada keinginan intervensi dari PBNU," kata Cak Imin usai bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Kediaman Wapres Ma'ruf Amin, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) sore.
Cak Imin mendapat pesan dari Wapres Ma'ruf Amin, baik PKB maupun PBNU, harus taat konstitusi sebagai organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Beliau sampaikan ya semua harus taat konstitusi Karena PBNU dan PKB dua organisasi yang berbeda, satunya organisasi politik, satunya ormas," kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR itu berharap PBNU untuk taat konstitusi yakni Undang-Undang Partai Politik dan Undang-undang Ormas.
"Sekali lagi, saya menghormati PBNU, masukan-masukan yang saya terima dengan baik, kritiknya menjadi modal untuk perbaikan kalau ada yang salah," harap Cak Imin.
"Tapi bahwa perlu saya sampaikan, PBNU dan PKB organ yang berbeda secara konstitusional. masing-masing dijamin oleh konstitusi negara," katanya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla menganggap kerenggangan hubungan antara PBNU dan PKB bukanlah masalah serius. Saat ditanyakan soal sosok Wakil Presiden Mar’uf Amin yang menawarkan diri menjadi juru damai terkait perseteruan ini pun PBNU hanya menjawab santai.
"Ya kita tunggu saja perkembangannya, karena ini masalah antarsaudara dalam keluarga, enggak usah khawatir. Enggak ada yang serius,” kata Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla, Kamis (8/8/2024).
Meski demikian, Ulil menyebut PBNU menyambut baik niat Mar’uf Amin. Ia menilai sesepuh NU sebagai pendiri PKB terus dijadikan rujukan demi tercapainya hubungan baik antara PBNU dan PKB.
"Semua sesepuh NU yang dulu mendirikan PKB ya kita apa namanya kita jadikan lah sebagai rujukan untuk mengelola secara lebih baik lagi hubungan antara PBNU dan PKB,” katanya.
"Ya, kita juga melaporkan bahwa ada keinginan intervensi dari PBNU," kata Cak Imin usai bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Kediaman Wapres Ma'ruf Amin, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) sore.
Cak Imin mendapat pesan dari Wapres Ma'ruf Amin, baik PKB maupun PBNU, harus taat konstitusi sebagai organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Beliau sampaikan ya semua harus taat konstitusi Karena PBNU dan PKB dua organisasi yang berbeda, satunya organisasi politik, satunya ormas," kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR itu berharap PBNU untuk taat konstitusi yakni Undang-Undang Partai Politik dan Undang-undang Ormas.
"Sekali lagi, saya menghormati PBNU, masukan-masukan yang saya terima dengan baik, kritiknya menjadi modal untuk perbaikan kalau ada yang salah," harap Cak Imin.
"Tapi bahwa perlu saya sampaikan, PBNU dan PKB organ yang berbeda secara konstitusional. masing-masing dijamin oleh konstitusi negara," katanya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla menganggap kerenggangan hubungan antara PBNU dan PKB bukanlah masalah serius. Saat ditanyakan soal sosok Wakil Presiden Mar’uf Amin yang menawarkan diri menjadi juru damai terkait perseteruan ini pun PBNU hanya menjawab santai.
"Ya kita tunggu saja perkembangannya, karena ini masalah antarsaudara dalam keluarga, enggak usah khawatir. Enggak ada yang serius,” kata Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, Ulil Abshar Abdalla, Kamis (8/8/2024).
Meski demikian, Ulil menyebut PBNU menyambut baik niat Mar’uf Amin. Ia menilai sesepuh NU sebagai pendiri PKB terus dijadikan rujukan demi tercapainya hubungan baik antara PBNU dan PKB.
"Semua sesepuh NU yang dulu mendirikan PKB ya kita apa namanya kita jadikan lah sebagai rujukan untuk mengelola secara lebih baik lagi hubungan antara PBNU dan PKB,” katanya.
(abd)
tulis komentar anda