Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta, JK: Dinamika Politiknya Masih Berkembang

Senin, 05 Agustus 2024 - 16:10 WIB
Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) ikut merespon wacana satu poros atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang tengah bergulir di Pilkada Jakarta 2024. Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) ikut merespon wacana satu poros atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang tengah bergulir di Pilkada Jakarta 2024. JK meminta semua pihak untuk menunggu langkah politik yang dilakukan oleh partai-partai politik untuk bertarung di Pilkada Jakarta.

Pasalnya, akan ada dinamika politik yang terus berkembang menjelang pendaftaran pasangan calon pada 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang.





"Kan masih ada waktu hampir satu bulan tentu ada dinamikanya. Kita tunggu ya," ujar JK kepada wartawan usai menghadiri acara PMI di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan akan ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menyambut kontestasi Pilkada 2024 nanti, khususnya di wilayah Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu disampaikan Dasco usai hadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Rabu 31 Juli 2024.

Kemudian, Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/8/2024) pun merespons soal wacana KIM Plus di Jakarta yang disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco. Jazilul menyebut jika KIM plus terlaksana, maka hanya akan ada satu poros di Jakarta.

"Ya kalau ada poros KIM plus ya satu poros. Tak akan ada 2 poros. Kalau terjadi, KIM dengan kekuatan yang lain, ya pasti terjadi 1 poros," kata Jazilul.



Diketahui, KIM merupakan gabungan partai-partai pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Di antara partai-partai KIM, partai yang memiliki hak untuk ikut mengusung calon di Pilkada Jakarta di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More