Bertemu Elite PKT, Airlangga Dapat Apresiasi Mampu Besarkan Partai Golkar

Selasa, 30 Juli 2024 - 20:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Vice Minister International Dept of CPC (Partai Komunis Tiongkok) Central Committe HE Mme Sun Haiyan. FOTO/IST
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Vice Minister International Dept of CPC (Partai Komunis Tiongkok) Central Committe HE Mme Sun Haiyan membahas peluang kerja sama ekonomi RI dan China. Ada sejumlah isu yang dibahas Airlangga selaku Ketua Umum Partai Golkar dengan perwakilan PKT Sun Haiyan dalam pertemuan itu.

China bakal kembali membuka akses pasar untuk minyak sawit dari Indonesia. Selain itu, Pemerintah Tiongkok juga akan membuka akses pada produk perikanan dan pertanian dari Indonesia.

"Pemerintah Tiongkok juga akan menjanjikan investasi pada bidang industri hijau, kendaraan listrik, dan baterainya, infrastruktur, sektor digital, hingga logistik," kata Airlangga usai pertemuan dengan Sun Haiyan di Kantor Kemenko Perekonomian RI, Selasa (30/7/2024).



Airlangga mengatakan, kerja sama Pemerintah RI dan Tiongkok selama ini sudah berjalan cukup baik. Tercatat, data total perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok pada 2023 berada di angka 127.819 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dari jumlah itu, total ekspor Indonesia ke Tiongkok sekitar USD64.938 miliar, sedangkan impor tercatat sebanyak USD62.880 miliar. Artinya, ada surplus perdagangan untuk Indonesia sebesar USD2.057 miliar. Padahal, data sebelumnya menunjukkan empat tahun terakhir (2019-2022) neraca perdagangan Indonesia selalu defisit dalam perdagangan antara RI dan Tiongkok. Selain perdagangan, investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar USD7.438.379,1 miliar.

Data mencatat, lima sektor investasi Tiongkok di Indonesia yakni, industri pengolahan logam senilai USD12,8 miliar (41%), sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi senilai USD7,9 miliar (26%); listrik, gas, dan air senilai USD2,5 miliar (8%).

China juga berinvestasi di Indonesia di sektor industri kimia dan farmasi senilai USD2,4 miliar (8%), dan sektor kawasan industri, perumahan, dan perkantoran sebesar USD2 miliar (7%). Di sisi lain, Airlangga mengungkap, investasi Indonesia di peternakan sapi dan produksi susu telah berkembang pesat menjadi industri berkapasitas besar melalui Japfa Indonesia.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas secara khusus terkait kerja sama Partai Golkar dan PKT. Airlangga mengaku, PKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024. Airlangga mengatakan, PKT secara khusus menyinggung prestasi perolehan suara dan kursi Partai Golkar di parlemen Indonesia.

"Tim Golkar dan Pemerintah RI akan diundang ke China, yakni tim untuk studi makan gratis karena China sudah memulai program itu sejak 10 tahun. Tim yang akan datang ke Tiongkok nanti Tim Kedaulatan Pangan, diwakili Tim Ahli Kemenko Perekonomian Zaki Iskandar. Studi ini dalam rangka mendukung program Presien Terpilih Prabowo Subianto," ujar Airlangga.

Airlangga dalam pertemuan itu didampingi sejumlah elite partai terbesar kedua di Indonesia itu. Antara lain, Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, anggota DPR Dave F Laksono, beserta jajaran pimpinan DPP Partai Golkar.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More