Megawati Minta Sekjen PDIP Tak Takut Hadapi Proses Hukum
Selasa, 30 Juli 2024 - 12:41 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengimbau Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP untuk tak takut hadapi proses hukum. Ia pun bersedia pasang badan bila Hasto terjerat masalah hukum.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato kebangsaan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
"Jadi saya bilang sama Hasto, 'udah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri', aku bilang gitu. Coba pingin apa ngomong sih Kapolri itu. Lho iya lah. Enak aja. Masukin itu ke media hehehe," terang Megawati.
Presiden ke-5 RI ini menilai, banyak masyarakat yang takut akan kekuasaan. Ia pun merasa aneh dengan fenomena itu.
"Lho saya herannya sekarang kalian ini ini maaf ya penuh dengan rasa ketakutan, saya pikir opo toh yo. Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. satyam eva jayate," terangnya.
Lebih lanjut, Megawati menilai, proses hukum yang melibatkan anak buah merupakan simbol dirinya menjadi target oleh penguasa. "Jadi yang sasarannya di sekeliling saya gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh buanget ya," ucapnya.
"Saya ini cuma diem ajalah. Yaudah gitu ya gitu biarin dah. Karena buat apa? Karena saya itu mikir kalau saya lawan, anak-anak saya itu banyak preman lho. Enggak ada takut lho. Kali ini mereka hanya bilang 'ibu sabar banget, ibu sabar banget, ibu sabar banget', udah diem aja, kubilang. Nanti juga selesai. Gitu," imbuhnya.
"Karena apa? Saya bukannya untuk saya. Ini buat bangsa dan negara. Saya tidak mau bahwa negara kita dikocak kacik gak jelas dengan aturan2 yg diubah semaunya sendiri," tandas Megawati.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato kebangsaan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
"Jadi saya bilang sama Hasto, 'udah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri', aku bilang gitu. Coba pingin apa ngomong sih Kapolri itu. Lho iya lah. Enak aja. Masukin itu ke media hehehe," terang Megawati.
Presiden ke-5 RI ini menilai, banyak masyarakat yang takut akan kekuasaan. Ia pun merasa aneh dengan fenomena itu.
"Lho saya herannya sekarang kalian ini ini maaf ya penuh dengan rasa ketakutan, saya pikir opo toh yo. Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. satyam eva jayate," terangnya.
Lebih lanjut, Megawati menilai, proses hukum yang melibatkan anak buah merupakan simbol dirinya menjadi target oleh penguasa. "Jadi yang sasarannya di sekeliling saya gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh buanget ya," ucapnya.
"Saya ini cuma diem ajalah. Yaudah gitu ya gitu biarin dah. Karena buat apa? Karena saya itu mikir kalau saya lawan, anak-anak saya itu banyak preman lho. Enggak ada takut lho. Kali ini mereka hanya bilang 'ibu sabar banget, ibu sabar banget, ibu sabar banget', udah diem aja, kubilang. Nanti juga selesai. Gitu," imbuhnya.
"Karena apa? Saya bukannya untuk saya. Ini buat bangsa dan negara. Saya tidak mau bahwa negara kita dikocak kacik gak jelas dengan aturan2 yg diubah semaunya sendiri," tandas Megawati.
(maf)
tulis komentar anda